Kelompok Syi'ah yang ikut bejasa menyebarkan islam di nusantara dan tidak pernah timbul masalah, karena selama ini masyarakat kita mengakui Syiah sebagai kebenaran yang sama meski berbeda, terganggu keamanan dan kenyamanan keagamaannya. Tuduhan sesat dan kafir dilabelkan ke kelompok Syiah dan dibesar-besarkan agar kita saling membenci sesama muslim di negeri sendiri.
Begitu juga dengan pengusung paham sekuler dan sejenisnya. Serangan bertubi-tubi dari kelompok islam politik. Masyarakat luas, tanpa mengetahui hakikat yang sebnarnya dari paham itu juga ikut-ikutan membenci dan memerangi. Tuduhan yang dilontarkan sama: sesat, kafir dan sejenisnya.
Bahkan keberingasan islam politik semakin meluas dan menjadi-jadi. Asal bukan kelompoknya harus dibenci dan dimusuhi, termasuklah NU dan kelompok islam yang masih mempertahankan budaya lokal. Semua mereka tuduh sesat dan kafir. Apalagi yang jelas bukan Muslim, mereka dengan sangat sombong mengatas-namakan mayoritas memberikan perlawanan dan membatasi gerak non muslim secara sosial dan politik.
Setidaknya, itulah yang saya lihat, dengar dan rasakan. Semoga identitas sebagai negeri yang toleran dan terbuka dapat senantiasa terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H