Mohon tunggu...
Masdarudin Ahmad
Masdarudin Ahmad Mohon Tunggu... PNS -

"Merasa, Maka Menjadi"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Turki, Lalu Iran

31 Desember 2014   17:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok Syi'ah yang ikut bejasa menyebarkan islam di nusantara dan tidak pernah timbul masalah, karena selama ini masyarakat kita mengakui Syiah sebagai kebenaran yang sama meski berbeda, terganggu keamanan dan kenyamanan keagamaannya. Tuduhan sesat dan kafir dilabelkan ke kelompok Syiah dan dibesar-besarkan agar kita saling membenci sesama muslim di negeri sendiri.

Begitu juga dengan pengusung paham sekuler dan sejenisnya. Serangan bertubi-tubi dari kelompok islam politik. Masyarakat luas, tanpa mengetahui hakikat yang sebnarnya dari paham itu juga ikut-ikutan membenci dan memerangi. Tuduhan yang dilontarkan sama: sesat, kafir dan sejenisnya.

Bahkan keberingasan islam politik semakin meluas dan menjadi-jadi. Asal bukan kelompoknya harus dibenci dan dimusuhi, termasuklah NU dan kelompok islam yang masih mempertahankan budaya lokal. Semua mereka tuduh sesat dan kafir. Apalagi yang jelas bukan Muslim, mereka dengan sangat sombong mengatas-namakan mayoritas memberikan perlawanan dan membatasi gerak non muslim secara sosial dan politik.

Setidaknya, itulah yang saya lihat, dengar dan rasakan. Semoga identitas sebagai negeri yang toleran dan terbuka dapat senantiasa terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun