Mohon tunggu...
daryo susmanto
daryo susmanto Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

jangan berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pondok Buntet Pesantren Cirebon dalam Sekilas Ulasan

17 September 2019   00:47 Diperbarui: 2 Agustus 2021   15:13 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, pesantren yang sudah didirikannya hancur dibombardir oleh belanda. Peristiwa inilah yang menjadikan Mbah Muqoyyim sempat berpetualang ke wilayah Pemalang dan akhirnya kembali ke Cirebon untuk membangun lagi pesantren Buntet di wilayah yang berbeda, yaitu di Blok Manis, Depok Pesantren Desa Mertapada Kulon.

Kyai Muqoyyim memiliki lima putra-putri yakni Kyai Muhajir, Nyai Sungeb, Nyai Raisah, Nyai Thoyyibah, dan Nyai Khalifah. Dari keturunan Nyai Khalifahlah dari pernikahannya dengan Kyai Muta'ad pesantren dilanjutkan dan berkembang sampai saat ini.

Di tempat yang sekarang ini berada, pesantren ini posisinya ada di antara dua Desa: + 80% Pesantren ini menjadi wilayah administratif Desa Mertapada Kulon dan sisanya bagian Barat milik Desa Munjul. Pesantren ini sendiri bukanlah nama Desa, melainkan hanya tempat/padepokan santri.

Dalam perkembangan selanjutnya, kepemimpinan Pondok Buntet Pesantren dipimpin oleh seorang Kyai yang seolah-olah membawahi kyai-kyai lainnya yang memimpin masing-masing asrama (pondokan). Segala urusan ke luar diserahkan kepada sesepuh ini.
Lebih jelasnya periodisasi kepemimpinan Kyai Abdullah Abbas (alm). Saat ini diganti oleh Kyai Nahduddin Abas.

Baca juga : Tips Mengirim Anak Belajar ke Pondok Pesantren

Menurut Nyai Nihayati salah satu pengasuh Pontren Al-Ma'mun (dulunya Asrama C) Pesantren Buntet memiliki asrama dari A sampai L. Selanjutnya berkembang menjadi pesantren-pesantren yang secara kajian materi sama hanya pengadminiatrasian saja yang berbeda. Pesantren-pesantren ini sudah mencapai sekitar 50 pesantren yang dikelola oleh keturunan Kyai Muqoyyim.

Salah satu pondok pesantren di kompleks Pondok Buntet Pesantren. Dokumen Penulis
Salah satu pondok pesantren di kompleks Pondok Buntet Pesantren. Dokumen Penulis
Guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pesantren serta guna mengikuti perkembangan zaman, dibentuklah Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren yang tugas utamanya mengadakan pendidikan formal dan nonformal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Pendidikan Nasional. Wallahu A'lam.

Gowes D'Tadarus Community. Dokumen Penulis
Gowes D'Tadarus Community. Dokumen Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun