Mohon tunggu...
Yudha Pradana
Yudha Pradana Mohon Tunggu... -

Putune si Mbah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Atmosfer Kopi Banyuwangi

16 Oktober 2014   17:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:47 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebulan yang lalu, bersama rekan sejawat pecinta outdoor activity dari Bank Indonesia Surabaya, kami melakukan ekspedisi menyusuri kawasan ujung Timur Pulau Jawa untuk mengeksplore kekayaan alam dan budaya setempat.

Layaknya penjelajah-penjelajah besar seperti Ferdinan de Maghellans, Amerigo Vespuchi, Cheng Ho, Gajah Mada, dan Ibnu Batuta yang selalu mencatatkan perjalannya, kami sampaikan catatan ekspedisi kami sebagai berikut :

Destinasi 1 : Pulau Tabuhan

1413360093483353057
1413360093483353057

Sebuah Pulau tak berpenghuni di selat bali, dengan pasir putih dan airnya yang jernih & tenang, sangat sesuai untuk aktifitas snorkeling, berenang, hunting obyek fotografi atau hanya sekedar bersantai di pantai, dan tahun ini telah diselenggarakan International kite surfing competition disini.

14133614971443087164
14133614971443087164
14133574331249868765
14133574331249868765

14134269391388891893
14134269391388891893

Destinasi 2 : Taman Nasional Baluran

1413427399240172344
1413427399240172344
TN. Baluran sering juga disebut "Little Africa" atau "Africa van Java" masuk dalam wilayah Kab. Situbondo, sekitar 250 km dari Surabaya, suatu kawasan konservasi yang memiliki ekosistem yang berbeda seperti hutan hujan, mangroove,  evergreen, savanah dan pantai dengan vegetasi dan fauna yang beragam. Disini kita bisa melihat berbagai macam binatang liar seperti rusa, merak, banteng, kerbau liar, ayam hutan, monyet, dll, serta macan jawa bila anda beruntung.

1413365150253699524
1413365150253699524
14133610381741313840
14133610381741313840
141336067182754255
141336067182754255

Destinasi 3 : Sanggar Genjah Arum

1413429627315097319
1413429627315097319
Sanggar dengan sembilan rumah tradisional suku Osing ini tak bisa lepas dari sosok Setiawan Subekti, yang biasa disapa P. Iwan, seorang ahli dunia yang juga pemerhati & pecinta budaya lokal. Disini kita bisa menikmati suguhan budaya suku Osing, seperti tari gandrung dan musik dari lesung sambil menikmati racikan kopi kelas dunia. kamipun berkelakar, kita telah keracunan kopi, keracunan kopi enak sampai dirumah ga doyan kopi sachet...hehehe.

14134299281306685826
14134299281306685826
1413430904293120521
1413430904293120521

Destinasi 4 : Kampung Adat Suku Osing

1413361700109841256
1413361700109841256
Alih-alih mencari hotel, kami putuskan kali ini akan mencari experience baru. kita ingin merasakan hospitality suku osing, makan makanan mereka, minum & mandi dari sumber mata air mereka dan menghirup udara mereka, dengan menginap dirumah warga suku osing. Keramahtamahan & makanan tradisional mereka seperti sayur kelor, pepes, iwak kali (ikan sungai), sambel uchu, sambel kluwek, pecel pitik benar2 lezat dan tak terlupakan.

14133619651026477608
14133619651026477608
14133618192041997258
14133618192041997258

Destinasi 5 : Pulau Merah

14133658021046371190
14133658021046371190
Sebuah obyek wisata yang saat ini menjadi primadona baru di Banyuwangi karena keindahan pantai dan pemandangan lautnya. Disini setiap tahun  diadakan kejuaraan surfing dunia dan salah satu etape balap sepeda internasional, layak anda masukkan dalam agenda wisata keluarga.

1413431746445550049
1413431746445550049

Benar-benar pengalaman yang menyenangkan, bila pembaca berminat merasakan pengalaman yang luar biasa, bisa menghubungi saya 082231651000 / masd4na@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun