Mohon tunggu...
semutmerah
semutmerah Mohon Tunggu... Psikolog - Bukan untuk dikritisi, tapi untuk direfleksikan

Serius tapi Santai | Psychedelic/Progressive/Experimental | Memayu Hayuning Bawana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rempah dan Kesejahteraan Hidup Masyarakat

10 Juni 2021   10:46 Diperbarui: 10 Juni 2021   11:00 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemic Covid, misalnya. Jika pada masa lampau nenek moyang kita mencuci tangan dengan air rendaman sereh sebagai pembunuh kuman dan bakteri jahat, maka di masa sekarang harus banyak hand sanitizer berbahan rempah yang ramah kulit dan ramah lingkungan. Sama halnya dengan sampo maupun sabun kulit dan sabun cuci piring, formulasikan sedemikian rupa dengan bahan-bahan rempah sehingga air tak tercemar dan kesejahteraan lingkungan hidup juga tercapai.

Rempah-rempah tidak boleh hanya hadir di dapur dan di pasar saja. Zaman semakin maju, maka rempah-rempah juga harus menembus lintas ruang, sehingga ia selalu hadir dan berada disisi masyarakat, baik di kantor, di pabrik, di pesawat, maupun tempat lainnya yang membutuhkan "manfaat baik" dari rempah itu sendiri. Dengan semakin digalinya pengetahuan nenek moyang Nusantara tentang rempah-rempah, maka kita tinggal meneruskan dan mengembangkannya dalam bentuk berbagai rupa untuk menjawab tantangan sosial, kesehatan, perekonomian, lingkungan hidup, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun