Mohon tunggu...
Nurmansyah Amirudin
Nurmansyah Amirudin Mohon Tunggu... Administrasi - Tidak sedang merasa baik-baik saja

Jika untuk bergerak saja saya tidak mampu bukan berarti ide-ide gila di kepala saya mati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semenit Lebih Bersamaku

10 Mei 2020   22:21 Diperbarui: 30 Agustus 2020   20:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulai sekarang mari menghitung detik.

Satu dua tiga jendela terbuka, mata elang

memangsa fajar. Ragaku masih renta

sisa terjaga semalaman.

Sebelas dua belas bayangmu tumbuh

di bagian tubuhku yang paling gampang

kambuh merindukanmu. Selepas bersua

di mana kepergianmu lebih lucu dari canda.

Dua puluh satu ditambah dua sepertinya

waktu terlalu cepat berlalu daripada

kata. Kita ialah rangkaian seri yang jadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun