Mohon tunggu...
Mas Bulan
Mas Bulan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Donor Darah

25 Oktober 2024   21:20 Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Donor darah menyelamatkan jiwa karena darah yang didonasikan dapat digunakan untuk transfusi dan prosedur medis bagi pasien yang kehilangan banyak darah. Satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. 

Selain menyelamatkan nyawa, donor darah juga memiliki manfaat lain, yaitu: 

 Membantu sesama 

 Membuat tubuh menjadi lebih sehat 

 Mencegah penuaan dini, seperti bintik hitam, kulit kasar, dan keriput halus 

 Donor darah merupakan kegiatan yang aman dilakukan dan jarang menimbulkan efek samping serius. Namun, terkadang pendonor bisa merasakan nyeri ringan atau memar di lokasi bekas suntikan, atau pusing. 

 Donor darah dapat dilakukan secara rutin di Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat maupun Unit Donor Darah di daerah.

Donor darah adalah kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah. Kegiatan ini juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor. 

 Donor darah

Tujuan

Membantu orang lain yang membutuhkan darah, seperti penderita anemia, leukemia, dan hemofilia

Manfaat

Memperlancar aliran darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mendeteksi dini potensi penyakit

Jenis darah yang didonorkan

Darah utuh, trombosit, plasma, dan sel darah merah

Syarat donor darah

Sehat jasmani dan rohani, usia 17--60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah normal, dan kadar hemoglobin 12,5--17,0 gr/dL

Prosedur donor darah

Registrasi, validasi data, seleksi awal, dan pengambilan darah. 

Orang yang boleh mendonorkan darah adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat berikut: 

 Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun 

 Berat badan minimal 45 kg 

 Tekanan darah normal, yaitu antara 100/70 hingga 120/80 mmHg 

 Kadar hemoglobin tidak kurang dari 12,5g/dL dan tidak lebih dari 20g/dL 

 Dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani 

 Suhu tubuh berkisar antara 36,6--37,5 derajat Celcius 

 Denyut nadi berkisar antara 50--100 kali per menit 

 Bersedia mendonorkan darah secara sukarela, dibuktikan dengan mengisi formulir persetujuan 

 Jarak waktu dari donor terakhir minimal 3 bulan 

 Sebelum mendonorkan darah, Anda juga perlu memberi tahu sejujurnya tentang kondisi kesehatan dan gaya hidup Anda kepada dokter atau petugas donor.

Donor darah menyelamatkan jiwa karena darah yang didonasikan dapat digunakan untuk transfusi dan prosedur medis bagi pasien yang kehilangan banyak darah. Satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. 

 Selain menyelamatkan nyawa, donor darah juga memiliki manfaat lain, yaitu: 

 Membantu sesama 

 Membuat tubuh menjadi lebih sehat 

 Mencegah penuaan dini, seperti bintik hitam, kulit kasar, dan keriput halus 

 Donor darah merupakan kegiatan yang aman dilakukan dan jarang menimbulkan efek samping serius. Namun, terkadang pendonor bisa merasakan nyeri ringan atau memar di lokasi bekas suntikan, atau pusing. 

 Donor darah dapat dilakukan secara rutin di Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat maupun Unit Donor Darah di daerah.

Donor darah merupakan proses yang sederhana, aman, dan tidak menimbulkan rasa sakit. 

 Donor darah dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker. 

 Donor darah dapat mencegah penuaan dini, seperti keriput halus, bintik hitam, dan kulit kasar. 

 Sebelum mendonorkan darah, Anda perlu memenuhi beberapa syarat, seperti:

Kondisi fisik sehat, baik jasmani maupun rohani.

Berusia 17--60 tahun.

Memiliki berat badan minimal 45 kilogram.

Suhu tubuh 36,6--37,5 derajat Celcius.

Tekanan darah 100--160 untuk sistolik dan 70--100 untuk diastolik.

Donor darah adalah kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela untuk kepentingan orang lain yang membutuhkan. Donor darah dapat menyelamatkan nyawa orang lain yang mengalami kecelakaan, operasi, penyakit kronis, dan keadaan darurat lainnya. 

 Donor darah memiliki banyak manfaat, di antaranya: 

 Membantu orang lain yang membutuhkan darah 

 Meningkatkan rasa kebersamaan 

 Menyehatkan tubuh karena produksi darah diperbaharui 

 Menjaga kesehatan jantung 

 Mencegah penuaan dini, seperti bintik hitam, kulit kasar, dan keriput halus 

 Donor darah juga dapat mendeteksi penyakit seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, dan malaria. 

 Untuk menjadi pendonor darah, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya:

Usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun

Berat badan minimal 50 kg

Sehat jasmani dan rohani

Tidak sedang mengonsumsi obat

Tidak menderita penyakit menular seperti hepatitis dan sifilis

Bagi wanita, tidak sedang hamil, menyusui, atau menstruasi 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun