Donor darah menyelamatkan jiwa karena darah yang didonasikan dapat digunakan untuk transfusi dan prosedur medis bagi pasien yang kehilangan banyak darah. Satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.Â
Selain menyelamatkan nyawa, donor darah juga memiliki manfaat lain, yaitu:Â
 Membantu sesamaÂ
 Membuat tubuh menjadi lebih sehatÂ
 Mencegah penuaan dini, seperti bintik hitam, kulit kasar, dan keriput halusÂ
 Donor darah merupakan kegiatan yang aman dilakukan dan jarang menimbulkan efek samping serius. Namun, terkadang pendonor bisa merasakan nyeri ringan atau memar di lokasi bekas suntikan, atau pusing.Â
 Donor darah dapat dilakukan secara rutin di Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat maupun Unit Donor Darah di daerah.
Donor darah adalah kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah. Kegiatan ini juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor.Â
 Donor darah
Tujuan
Membantu orang lain yang membutuhkan darah, seperti penderita anemia, leukemia, dan hemofilia
Manfaat
Memperlancar aliran darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mendeteksi dini potensi penyakit
Jenis darah yang didonorkan
Darah utuh, trombosit, plasma, dan sel darah merah
Syarat donor darah
Sehat jasmani dan rohani, usia 17--60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah normal, dan kadar hemoglobin 12,5--17,0 gr/dL
Prosedur donor darah
Registrasi, validasi data, seleksi awal, dan pengambilan darah.Â
Orang yang boleh mendonorkan darah adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat berikut:Â
 Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahunÂ
 Berat badan minimal 45 kgÂ
 Tekanan darah normal, yaitu antara 100/70 hingga 120/80 mmHgÂ
 Kadar hemoglobin tidak kurang dari 12,5g/dL dan tidak lebih dari 20g/dLÂ
 Dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohaniÂ
 Suhu tubuh berkisar antara 36,6--37,5 derajat CelciusÂ
 Denyut nadi berkisar antara 50--100 kali per menitÂ
 Bersedia mendonorkan darah secara sukarela, dibuktikan dengan mengisi formulir persetujuanÂ
 Jarak waktu dari donor terakhir minimal 3 bulanÂ
 Sebelum mendonorkan darah, Anda juga perlu memberi tahu sejujurnya tentang kondisi kesehatan dan gaya hidup Anda kepada dokter atau petugas donor.
Donor darah menyelamatkan jiwa karena darah yang didonasikan dapat digunakan untuk transfusi dan prosedur medis bagi pasien yang kehilangan banyak darah. Satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.Â
 Selain menyelamatkan nyawa, donor darah juga memiliki manfaat lain, yaitu:Â
 Membantu sesamaÂ
 Membuat tubuh menjadi lebih sehatÂ
 Mencegah penuaan dini, seperti bintik hitam, kulit kasar, dan keriput halusÂ
 Donor darah merupakan kegiatan yang aman dilakukan dan jarang menimbulkan efek samping serius. Namun, terkadang pendonor bisa merasakan nyeri ringan atau memar di lokasi bekas suntikan, atau pusing.Â
 Donor darah dapat dilakukan secara rutin di Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat maupun Unit Donor Darah di daerah.
Donor darah merupakan proses yang sederhana, aman, dan tidak menimbulkan rasa sakit.Â
 Donor darah dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker.Â
 Donor darah dapat mencegah penuaan dini, seperti keriput halus, bintik hitam, dan kulit kasar.Â
 Sebelum mendonorkan darah, Anda perlu memenuhi beberapa syarat, seperti:
Kondisi fisik sehat, baik jasmani maupun rohani.
Berusia 17--60 tahun.
Memiliki berat badan minimal 45 kilogram.
Suhu tubuh 36,6--37,5 derajat Celcius.
Tekanan darah 100--160 untuk sistolik dan 70--100 untuk diastolik.
Donor darah adalah kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela untuk kepentingan orang lain yang membutuhkan. Donor darah dapat menyelamatkan nyawa orang lain yang mengalami kecelakaan, operasi, penyakit kronis, dan keadaan darurat lainnya.Â
 Donor darah memiliki banyak manfaat, di antaranya:Â
 Membantu orang lain yang membutuhkan darahÂ
 Meningkatkan rasa kebersamaanÂ
 Menyehatkan tubuh karena produksi darah diperbaharuiÂ
 Menjaga kesehatan jantungÂ
 Mencegah penuaan dini, seperti bintik hitam, kulit kasar, dan keriput halusÂ
 Donor darah juga dapat mendeteksi penyakit seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, dan malaria.Â
 Untuk menjadi pendonor darah, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya:
Usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun
Berat badan minimal 50 kg
Sehat jasmani dan rohani
Tidak sedang mengonsumsi obat
Tidak menderita penyakit menular seperti hepatitis dan sifilis
Bagi wanita, tidak sedang hamil, menyusui, atau menstruasiÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H