Mohon tunggu...
Yohanes Widodo
Yohanes Widodo Mohon Tunggu... Dosen - Yohanes Widodo a.k.a masboi. Peminat komunikasi, media, dan jurnalisme. Tamat dari Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan master in Applied Communication Sciecne, Wageningen University, The Netherlands. Mengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ngeblog di http://www.masboi.com Bisa dihubungi di masboi@yahoo.com

Yohanes Widodo a.k.a masboi. Peminat komunikasi, media, dan jurnalisme. Tamat dari Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan master in Applied Communication Sciecne, Wageningen University, The Netherlands. Mengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ngeblog di http://www.masboi.com Bisa dihubungi di masboi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Menuju Entrepreneurial University

2 Mei 2013   15:59 Diperbarui: 30 Agustus 2019   10:39 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Triple Helix Model for Innovation. Sumber: Vidya Hattangadi

Untuk mencapai cita-cita itu, NUS mereformasi kebijakan universitas tentang komersialisasi teknologi dan pengembangan Entrepreneurship Centre dengan fungsi pendidikan, riset, jangkauan, dan dukungan usaha. 

NUS juga mengembangkan kerjasama inovasi dengan industri dan universitas di luar negeri di bidang lingkungan dan teknologi air, biomedis, serta interactive digital media. Kebijakan ini didukung oleh tenaga dosen, peneliti dan mahasiswa yang mumpuni. 

NUS merekrut dosen dan peneliti asing dengan jumlah signifikan. Tahun 2006/2007, NUS memiliki 51% dosen asing dan 78% peneliti asing. Mereka juga merekrut mahasiswa-mahasiswa berbakat dari luar negeri, termasuk Indonesia. Mereka difasilitasi dan diberi beasiswa penuh. Selesai kuliah, mereka langsung ditampung di perusahaan-perusahaan besar di Singapura. 

Dari sini kita bisa belajar bahwa untuk menuju Entreprenerial University dan membangun technopreneurship, perguruan tinggi perlu mentransformasi peran sebagai penyedia pendidikan dan pencipta ilmu pengetahuan dengan menambahkan peran komersialisasi ilmu pengetahuan dan berkontribusi pada pengembangan perusahaan. 

Untuk itu, perguruan tinggi harus meningkatkan otonominya, meningkatkan kualitas penelitiannya, dan membangun link dengan industri. 

*Yohanes Widodo, dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dimuat di Bernas Jogja, Selasa 30 April 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun