Mohon tunggu...
Yohanes Widodo
Yohanes Widodo Mohon Tunggu... Dosen - Yohanes Widodo a.k.a masboi. Peminat komunikasi, media, dan jurnalisme. Tamat dari Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan master in Applied Communication Sciecne, Wageningen University, The Netherlands. Mengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ngeblog di http://www.masboi.com Bisa dihubungi di masboi@yahoo.com

Yohanes Widodo a.k.a masboi. Peminat komunikasi, media, dan jurnalisme. Tamat dari Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan master in Applied Communication Sciecne, Wageningen University, The Netherlands. Mengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ngeblog di http://www.masboi.com Bisa dihubungi di masboi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Radio Komunitas Internet untuk Orang Muda

28 Februari 2012   04:53 Diperbarui: 30 Agustus 2019   11:46 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun berjauhan secara geografis, jika mereka memiliki interaksi yang kuat (social capital,) mereka akan tetap dan terus berhubungan dengan komunitas mereka (Pramod K. Nayar, 2010). 

Radio komunitas online mampu menciptakan ‘a sense of community without place’ dimana tempat secara fisik bukan menjadi soal karena mereka bisa bertemu kapan saja di radio.

Melalui berbagai program yang disajikan dan interaksi antara pendengar-penyiar maupun antarpendengar, menjadikan radio komunitas Internet menjadi titik pertemuan (meeting point) bagi orang muda Indonesia di seluruh dunia untuk membahas berbagai isu dan persoalan yang dihadapi negara kita. 

Fasilitas internet memungkinkan komunikasi dan interaksi lintas batas sehingga radio komunitas Internet bisa menjangkau khalayak yang sangat luas dan dapat diakses dimana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun. 

Tak hanya radio internet yang berbasis komunitas diaspora Indonesia yang tersebar dan berjauhan secara geografis. Radio komunitas berbasis lokal juga bisa menginisiasi siaran online. Interaksi atau diskusi pada level RT atau kampung yang selama ini berlangsung offline bisa dipindah ke ruang online. 

Radio komunitas Internet berbasis lokal bisa membuka akses/ruang partisipasi bagi warga untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam diskusi publik dan memungkinkan warga untuk saling terhubung. Adanyanya akses dan interaksi/respon turut mendukung peningkatan kualitas komunikasi yang menjadi prasyarat terwujudnya public sphere. 

Radio komunitas Internet bahkan bisa membuka akses untuk pengelolaaan pengetahuan, misalnya dengan mengunggah informasi-informasi penting yang berguna masyarakat. Orang-orang muda, mereka yang senang untuk terlibat dan dimintai pendapat, bisa diandalkan untuk mewujudkan hal itu. *** 

Yohanes Widodo, dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya. Pernah aktif di Radio PPI Dunia (http://www.radioppidunia.org). Artikel ini diterbitkan di Bernas Jogja, 27 Februari 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun