.
Seminggu kemudian aku pun boleh pulang. Bosan juga seminggu di rumah sakit. Sampai di rumah langsung kunyalakan Tabku. Seminggu tanpa kabar apapun rasanya sangat bosan. Pertama kali kucek FBku, banyak sekali ucapan belasungkawa dari teman-teman. Kemudian tidak lupa kubuka gmailku, ternyata sama, ucapan selamat memenuhi inboxku. Namun setelah beberapa halaman, ada yang membuatku tertegun. Di sana, ada email dari Indah, kira-kira 15 menit sebelum tabrakan terjadi. Kenapa harus email? Kenapa ga ngobrol langsung? Aku pun membukanya.
.
"Pras, ini sudah tahun ke 15 kita datang ke acara reuni bersama. Sama-sama jomblo, itu alasan kenapa kita bareng selama ini. Entah ga tahu perasaanmu, tapi aku menikmati saat-saat ini, saat-saat kita bersama. Mungkin ini saatnya aku harus jujur Pras. Selama ini aku mencintaimu, aku menunggumu Pras. Namun aku takut mengatakannya, karena aku takut begitu kau tahu kau malah akan menjauh dariku, padahal aku hanya ingin bersamamu Pras. Tapi ini sudah terlalu lama, jadi sepertinya ini saatnya. Aku harus katakan sekarang, apapun jawabanmu nantinya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H