Jika membaca buku terbitan James Hodgson dan Yoshihiro Sano "New Japan I" pada 2013 silam, anak laki laki Prof. Dr. Edward Sano, telah menetap selama hampir 13 tahun di Jakarta, menyembunyikan identitasnya dan di besarkan oleh orang orang kepercayaan Ayahnya yang masih setia, hingga bekerja di berberapa perusahaan seperti American Express, AntaVaya & NasdaQ (referensi: New Japan I & II)
Menghabiskan masa mudanya di Jakarta, sebelum menyelesaikan pendidikannya dengan sangat cepat, dan lulus di dua perguruan tinggi tingkat lanjutan bidang iptek dan sains.
New Japan
Andrew Sano mendirikan Sano Industries pada 2011 lalu, dan membangun pusat kajian riset di Afrika Selatan dan Shanghai China. Memperoleh kewarga negaraan Diplomatik Amerika Serikat pada pertengahan September 2012 dan menetap di California selama setahun, hingga memutuskan untuk kembali ke Tokyo pada akhir 2014 lalu.
Disini saya tidak akan menulis mengenai dosa dosanya di masa lalu, di Ukraina dan Belarus, dalam black operations atau operasi terselubung Spetsnaz. Kasus operasi milisi Spetsnaz sendiri sudah lama di anggap sebagai rekayasa politik dengan menggunakan SURPAT Operator of The Russian Federal sebagai tentara bayaran sebagai Direct Military Order yang masih ambigu hingga masuk ke dalam Pengadilan Tinggi Militer Dunia selama 4 tahun terakhir, tanpa hasil.
Semua persenjataan biosuper dan basis operasional militer jelas semua mengarah kepada Sano Industries sebagai pemegang kontrak industrialis tunggal bersama ke 3 perusahaan konsorsium gabungan yang bekerja sama dan ikut terlibat dalam menanda tangani perjanjian di Helsinki pada Maret 2012 silam.
Bukti dan pernyataan dari Colonel General of Aviation Nikolay Moskvitelev yang merangkap sebagai Deputy Commander in Chief for Aviation Air Defence Forces, dalam interviewnya di Moscow Journal Nedelya pada bulan April 1986, juga membuktikan bahwa teknologi serumit itu tidak banyak di kembangkan bahkan dalam kurun waktu 70 tahun ke depan, kecuali, ya kecuali jika Sano Technology pada tahun 1983 telah berhasil mengembangkan hasil riset bio nuklir ke tingkat yang lebih dalam. Siapa yang menyangka, pada awal 2012 Sano Industries berdiri dan membangun 2 pusat kajian di lahan seluas 41 hektar di Afrika Selatan dan satunya di rahasiakan, yang di pelopori oleh Andrew Sano, anak laki laki dari Prof. Dr. Edward Sano.
Siapapun tahu bahwa rentang antara tahun 2012 hingga 2014 adalah masa-masa gelap dan mengkuatirkan bagi Islamic State of Iraq & Syria (ISIS) dan separatis teroris yang berasal dari eropa timur. Washington Post terbitan 6 May 2012 dan The Daily Journalist edisi 21 July 2013, pernah menghitung besarnya kerugian ISIS oleh Andrew Sano, seorang Jenius yang disebut sebagai Sang Hantu dan Anomali pada awal 2012 ini.
Apakah ini indikasi dan signal bahwa pihak timur dan barat sebenarnya tidak benar benar dapat mengendalikan Andrew Sano untuk berada di pihak mereka, tidak ada satupun yang tahu apa isi pikiran dari sang Anomali.
Masih ingat bagaimana Nicholos Nielsen, anggota parlemen PBB dan anggota dewan keamanan Amerika, menyebut bahwa setidaknya hampir 800 keluarga di Iraq dapat hidup tenang dan mendapat pasokan makanan yang cukup selama 420 hari tanpa rasa takut. Pernyataan Nick Nielsen menjadi pemberitaan yang menyita perhatian dari publik saat New York Tribune menempatkan sosok Andrew Sano sebagai DCP atau Disscusion of Public.
Pada pertengahan 2010, satu satunya media Amerika Serikat yang bisa masuk ke Russia, melalui seorang reporter New York Times, Aleksandr Shalnev menimbulkan pro dan kontra dan situasi yang panas. Jika membuka dan membaca Harian The Soviet Izvestia halaman III. Artikel tersebut jelas mengandung provokasi yang keras. 2 hari setelah terbit, semua Harian The Soviet Izvestia di tarik dan dibekukan selama 6 bulan (Radio France International :The Soviet Newspapers Izvestia page II & III).