Bilamana berita tersebut ternyata benar, bisa diberikan penjelasan tanpa emosi, bahwa hal tersebut benar namun sudah berlangsung lama serta meminta maaf secara tulus, bilamana hal tersebut menjadi ganjalan di masyarakat.Â
Terkait dengan hal tersebut, dari tim sukses segera memuat berita positif untuk mengimbangi, bahkan bilamana bisa mengalihkan berita negatif yang sudah beredar. Pemuatan berita-berita positif ini juga dilakukan secara intensif dan terus-menerus cara ataupun corak yang berbeda namun intinya tetap sama.
Sebagai penutup, kita bisa mengacu pada pemilihan presiden Amerika baru-baru ini, dimana Trump berhasil mengalahkan Hillary secara telak, walaupun kemenangan Trump memicu kontroversial publik. Namun, ada satu hal yang bisa kita jadikan acuan, mengapa Trump yang dikecam, diolok-olok dan dieksploitasi segala kejelekannya bisa menang, sedangkan Hillary yang notabene jauh lebih baik malah kalah?
Ternyata ada rahasia yang baru disadari oleh tim sukses Hillary pada saat-saat terakhir masa kampanye, pada saat Trump "dihabisi secara masal" beliau secara aktif melakukan sosialisasi program secara intensif dan terus-menerus, sedangkan tim sukses Hillary terlalu sibuk untuk mencari kelemahan dari Trump, sehingga lupa melakukan sosialisasi program kerja Hillary dan segala kebaikan yang menyertainya.
Pustaka
- Dr.Eko Harry Susanto, 14 Oktober 2011, M.Si,"Membangun Opini Publik Melalui Media Society", Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara, Jakarta 2011Â
- Edward L. Bernays, "Manipulating Public Opinion: The Why and the How", American Journal of Sociology, Vol. 33, May 1928Â
- Margaret H. DeFleur, 22 Juni 2011, "James Brice's 19th-Century Theory of Public Opinion in the Contemporary Age of New Communications Technologies"Â
- Â megapolitan.kompas.com/read/2017/04/13/09290391/hasil.polling.litbang.kompas.terkait.debat.pilkada.dki.putaran.keduaÂ
- twitter.com/AmelMalukuutara/status/983231491701428224 Â
- www.kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H