Sebuah pelajaran menarik dari kasus Balkan 1990 dan Nusantara 1998 adalah kemampuan AS memprediksi masa depan suatu bangsa. Melaui lembaga riset semacam “Rand Corporation” yang berfungsi memonitor perkembangan peradaban suatu bangsa, AS mampu membaca tanda-tanda zaman dari suatu bangsa jauh sebelum bangsa itu sendiri menyadari masa depan bangsanya. Boleh dibilang AS sudah tahu masa depan satu bangsa bahkan termasuk figur pemimpinnya. Sehingga AS bisa memprediksi masa depan suatu bangsa bila dipimpin oleh figur yang pas atau sesuai dengan ramalan sejarah bisa menjadi ancaman bagi kepentingan nasionalnya. Bagi AS, kebangkitan Indonesia Raya merupakan ancaman serius terhadap eksistensi Amerika. Oleh karena itu tidak boleh dibiarkan berkembang, harus dicegah sebelum tumbuh menjadi besar.
Referensi:
Agus Setiawan, Pegiat Sosial Politik dan Research Associate GFI, “Perspektif Perang Non Militer Milenium Ketiga”, 26-11-2014,
Agus Setiawan, Pegiat Sosial Politik dan Research Associate GFI,”Perspektif Perang Non Militer Milenium Ketiga”, 02-12-2014,
wisnu9877.blogspot.com, “Tinjauan Konflik Serbia - Kosovo”, Selasa, 14 April 2009,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H