Dengan pelacakan real-time, penangkapan pelaku pencurian menjadi lebih cepat dan efektif.
Sistem ANPR (Automatic Number Plate Recognition)
Inggris juga menggunakan sistem ANPR, di mana kamera membaca dan mencocokkan plat nomor kendaraan dengan database kendaraan yang dilaporkan hilang (web.archive.org, 2025).
 Jika ada kecocokan, sistem akan memberikan peringatan kepada polisi, sehingga kendaraan dapat segera ditemukan.
Penerapan teknologi ini terbukti efektif dalam menurunkan angka pencurian kendaraan di negara-negara maju. Sebagai contoh, di Inggris, angka curanmor menurun  setelah ANPR diterapkan secara nasional.
Menerapkan Solusi di Surabaya
Sebagai salah satu pusat ekonomi di Indonesia, Surabaya perlu mulai mengadopsi teknologi serupa.Â
Namun, penerapan ini tentu membutuhkan perhatian pada beberapa aspek:
- Infrastruktur: Surabaya perlu membangun infrastruktur yang mendukung teknologi seperti ANPR, termasuk pemasangan kamera di titik-titik strategis dan integrasi dengan database kepolisian.
- Kolaborasi dengan Swasta: Pemerintah kota dapat bekerja sama dengan produsen kendaraan untuk menyediakan immobilizer sebagai fitur standar. Selain itu, produsen GPS tracker dapat diajak bermitra untuk meningkatkan aksesibilitas teknologi ini bagi masyarakat.
- Edukasi Masyarakat: Masyarakat perlu didorong untuk memasang GPS tracker atau menggunakan teknologi keamanan tambahan pada kendaraan mereka. Kampanye kesadaran publik dapat menjadi langkah awal.
- Pendanaan: Pemerintah kota dapat mengalokasikan anggaran khusus atau mencari pendanaan dari pihak swasta untuk mendukung penerapan teknologi ini.
Tingginya angka curanmor di Surabaya adalah masalah serius yang membutuhkan solusi strategis.Â
Belajar dari pengalaman negara maju, penerapan teknologi seperti immobilizer, GPS tracker, dan ANPR dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan kota yang lebih aman.