Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kucuran Air Amerta untuk Bumi Tulungagung

19 Mei 2024   21:43 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:33 4543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: www.rri.co.id

Setiap musim kemarau, warga Dusun Tenggar, Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung terpaksa harus membeli air karena sulitnya akses air bersih. 

Setiap satu tangki mobil dengan kapasitas 4000 liter dibeli seharga Rp 250 ribu. 

"Satu tangki ini bisa digunakan selama seminggu setiap kepala keluarga," demikian ucap Kepala Desa Tenggarejo, Mudjito.

Praktis dalam sebulan pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, warga harus merogoh kocek hingga Rp 1 juta. 

Lain hal dengan warga yang memiliki ekonomi pas-pasan, mereka harus "rekoso" mencari dan mengusung air menggunakan belik dari sumber terdekat untuk memenuhi kebutuhan air keluarga.

Berangkat dari keprihatinan rakyat inilah yang membuat IKA Universitas Airlangga Cabang Tulungagung berinisiatif membantu membuatkan sumur bor melalui program AMERTA (Aksi Merdeka Air dan Tanaman untuk Alam). 

Inisiatif mulia ini kemudian disambut baik dan didukung penuh oleh PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) Surabaya, Ikatan Alumni Penyakit Dalam (IPD) Universitas Airlangga, berbuatbaik.id, LMI, Rumah Zakat, Apsilangga (Alumni Psikologi Universitas Airlangga), Pemerintah Kabupaten Tulungagung, dan Pengurus Pusat IKA Universitas Airlangga.

Sumber Air

Untuk menemukan sumber air dilakukan pencarian dengan metode geolistrik, yakni menginjeksikan listrik ke dalam tanah. 

Alhasil, tanggal 14 Oktober 2023 sumber ditemukan dan pengeboran pun dimulai. Dalam prosesnya, pengeboran mencapai kedalaman 86 meter. 

Meskipun akhirnya sumber air sukses ditemukan, terjadi beberapa kali patah mata bor akibat bertemu rongga kosong dan batuan kapur. 

Proyek sumur bor untuk masyarakat Tenggar ini telah menelan biaya sejumlah Rp 200 juta.

Penerima Manfaat

Perjuangan panjang seluruh pihak berbuah baik dengan digelarnya peresmian sumur bor yang dihadiri oleh PJ Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno MT. 

Mulanya, peresmian sumur akan dihadiri oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, namun beliau urung hadir karena sakit. 

Menurut Kepala Dusun Tenggar, Arif Darmawan, air dari sumur bor ini akan dimanfaatkan oleh 140 KK. 

sumber gambar: Dokumen Pribadi
sumber gambar: Dokumen Pribadi

"Targetnya, kami akan mengalirkannya ke 250 meteran air supaya warga bisa mengakses air bersih langsung dari rumah masing-masing," terang Arif.

Implementasi SDGs

Gelaran program AMERTA di Dusun Tenggar, Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung ini merupakan perwujudan nyata implementasi konkret Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB). 

Dimulai dengan pembuatan sumur bor yang mendukung SDG 6 Clean Water and Sanitation, pasar pangan murah mendukung SDG 2 Zero Hunger, pemeriksaan kesehatan gratis mendukung SDG 3 Good Health and Well-being.

Penanaman pohon alpukat mendukung SDG 15 Life on Land, penampilan Reog Kendang dari remaja setempat mendukung SDG 11 Sustainable Cities and Communities, dan kesemuanya merupakan bagian dari SDG 17 Partnerships for the Goals.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun