Meskipun akhirnya sumber air sukses ditemukan, terjadi beberapa kali patah mata bor akibat bertemu rongga kosong dan batuan kapur.Â
Proyek sumur bor untuk masyarakat Tenggar ini telah menelan biaya sejumlah Rp 200 juta.
Penerima Manfaat
Perjuangan panjang seluruh pihak berbuah baik dengan digelarnya peresmian sumur bor yang dihadiri oleh PJ Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno MT.Â
Mulanya, peresmian sumur akan dihadiri oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, namun beliau urung hadir karena sakit.Â
Menurut Kepala Dusun Tenggar, Arif Darmawan, air dari sumur bor ini akan dimanfaatkan oleh 140 KK.Â
"Targetnya, kami akan mengalirkannya ke 250 meteran air supaya warga bisa mengakses air bersih langsung dari rumah masing-masing," terang Arif.
Implementasi SDGs
Gelaran program AMERTA di Dusun Tenggar, Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung ini merupakan perwujudan nyata implementasi konkret Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB).Â
Dimulai dengan pembuatan sumur bor yang mendukung SDG 6 Clean Water and Sanitation, pasar pangan murah mendukung SDG 2 Zero Hunger, pemeriksaan kesehatan gratis mendukung SDG 3 Good Health and Well-being.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya