Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pentingnya Foto Keluarga dalam Momen Lebaran

14 April 2024   19:59 Diperbarui: 14 April 2024   20:05 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa yang saya suka tentang fotografi adalah mereka menangkap momen yang hilang selamanya, dan tidak mungkin untuk memproduksinya kembali." -- Karl Lagerfeld

Lebaran, sebuah kata yang mengandung magis bagi umat Islam di Indonesia, bukan hanya sekedar perayaan agama, tetapi ritual yang meresap dalam budaya dan tradisi masyarakat. 

Momen-momen ini sering kali menimbulkan air mata, sejahtera atau duka, serta senyuman---tulus atau pun ala korporat. Fakta ini jelas menunjukkan betapa euforia Lebaran menjadi salah satu bagian penting dalam hidup kita.

Sejarah fotografi di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1857, seperti yang diungkapkan oleh jurnal dari Universitas Atmajaya Yogyakarta, berkat adanya sebuah studio foto di Harmonie, Batavia. 

Awalnya, foto keluarga adalah kegiatan eksklusif bagi kalangan elit, seperti pejabat, saudagar kaya, dan tokoh-tokoh berpengaruh. 

Namun, era modern telah mengubah semangat zaman. Kini, hampir setiap individu dapat dengan mudah mendokumentasikan momen-momen spesial melalui gawai yang dimilikinya.

Dalam momen Lebaran, keberadaan foto keluarga tampaknya telah menjadi suatu keharusan. 

Tidak lengkap rasanya jika tidak ada sesi foto bersama keluarga. 

Mengapa foto keluarga menjadi begitu penting? 

Foto keluarga bukan hanya sekedar dokumentasi, melainkan cara untuk mengabadikan kebersamaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun