Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Apa di Bulan Rajab?

17 Januari 2024   11:18 Diperbarui: 17 Januari 2024   11:21 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : www.unsplash.com

Allahumma bariklana fi Rajab wa Sya'ban wa balighna Ramadhan. Artinya: "Duhai Allah, berkahi kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan."

Demikian kutipan doa indah yang berseliweran di postingan media sosial kita beberapa hari ini. 

Banyak orang merayakan euforia datangnya bulan Rajab yang dianggap sakral bagi penganut agama Islam. 

Lantas, apakah yang membuat bulan Rajab begitu menarik sehingga banyak orang larut di dalamnya?

Bulan Rajab merupakan satu dari dua belas rangkaian bulan dalam perhitungan bulan Qomariah. 

Bulan ini dikenal sebagai salah satu dari empat bulan yang mendapatkan kemuliaan oleh Allah SWT, yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. 

Istimewanya bulan Rajab bukanlah tanpa sebab. Berikut beberapa catatan peristiwa menarik yang saya anggap menjadi sebagian dasar yang mendukung argumen yang menjadikan bulan Rajab begitu menarik perhatian kalangan Muslim.

Isra Mi'raj

Hampir semua pendapat dari sumber-sumber yang saya baca mengatakan bahwa peristiwa agung Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab, namun ada perbedaan pendapat mengenai tahunnya. 

Ada yang berpendapat bahwa peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada tahun ke-8 kenabian, tahun ke-10 kenabian, dan tahun ke-12 kenabian. 

Namun, bukan untuk menilai hal itu tujuan tulisan ini dibuat. Isra Mi'raj menjadi magnet utama yang menarik batin para Muslim untuk bersimpati pada bulan Rajab, karena di bulan mulia ini banyak kisah hikmah yang dapat dipetik selama perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Palestine) dengan menaiki Buroq. 

Hal ini tercatat secara jelas dalam firman Allah SWT:

"Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Mahamendengar lagi Mahamelihat." (Al Isra ayat 1).

Belum lagi anugerah kewajiban sholat lima waktu yang sudah mendapatkan keringanan dari jumlah sebelumnya, sehingga masih ideal untuk bisa dilaksanakan oleh umat Muslim. 

Peristiwa tersebut merupakan hasil Mi'raj Nabi Muhammad yang perjalanannya menembus langit ke-7 hingga mencapai Sidratul Muntaha.

Perang Tabuk

Bulan Rajab menjadi penanda mekarnya bunga Islam yang membawa harumnya mulai menyebar ke seluruh dunia. 

Perang Tabuk adalah sebuah peperangan yang terjadi antara kaum Muslimin melawan Romawi. 

Peristiwa Tabuk menjadi begitu berkesan karena dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW dan meraih kemenangan gemilang tanpa harus terjadi pertumpahan darah. 

Pasca kemenangan ini, kemudian fondasi Islam semakin kuat secara sosial dan militeristik.

Memahami bulan Rajab tentu sangat dekat dengan doktrin rangkaian ritus keagamaan. 

Namun, dalam tulisan singkat ini, kita mencoba untuk mengambil sisi historis dari bulan Rajab, sehingga di bulan yang mulia ini kita dapat semakin mawas diri sehingga menjadikan bulan Rajab ini semakin bermakna untuk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun