Namun, bukan untuk menilai hal itu tujuan tulisan ini dibuat. Isra Mi'raj menjadi magnet utama yang menarik batin para Muslim untuk bersimpati pada bulan Rajab, karena di bulan mulia ini banyak kisah hikmah yang dapat dipetik selama perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Palestine) dengan menaiki Buroq.Â
Hal ini tercatat secara jelas dalam firman Allah SWT:
"Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Mahamendengar lagi Mahamelihat." (Al Isra ayat 1).
Belum lagi anugerah kewajiban sholat lima waktu yang sudah mendapatkan keringanan dari jumlah sebelumnya, sehingga masih ideal untuk bisa dilaksanakan oleh umat Muslim.Â
Peristiwa tersebut merupakan hasil Mi'raj Nabi Muhammad yang perjalanannya menembus langit ke-7 hingga mencapai Sidratul Muntaha.
Perang Tabuk
Bulan Rajab menjadi penanda mekarnya bunga Islam yang membawa harumnya mulai menyebar ke seluruh dunia.Â
Perang Tabuk adalah sebuah peperangan yang terjadi antara kaum Muslimin melawan Romawi.Â
Peristiwa Tabuk menjadi begitu berkesan karena dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW dan meraih kemenangan gemilang tanpa harus terjadi pertumpahan darah.Â
Pasca kemenangan ini, kemudian fondasi Islam semakin kuat secara sosial dan militeristik.
Memahami bulan Rajab tentu sangat dekat dengan doktrin rangkaian ritus keagamaan.Â