Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

LPG 3 Kg Langka: Mari Mengenal Kompor Tradisional Masyarakat Nusantara!

29 Juli 2023   22:31 Diperbarui: 29 Juli 2023   23:02 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dhingkel Tungku ganda digunakan untuk meletakkan dua alat masak sekaligus. Tungku ini memiliki satu lubang di bagian tengah untuk memasukkan kayu bakar, dan bagian atasnya terdiri dari dua lubang yang berfungsi sebagai tempat meletakkan alat memasak. Antara kedua lubang tempat meletakkan alat masak tidak ada sekat, sehingga api dapat menyebar ke dua arah. Selain itu, ada juga tungku yang terbuat dari batu bata yang disusun sejajar dua baris dan diletakkan melintang yang disebut "dhingkel" (Surany, 2015).

Dengan menelusuri keunikan dan kekhasan dari kompor tradisional ini, kita dapat belajar mengenal kembali kearifan lokal masyarakat Nusantara. hal ini tentu bukan solusi namun sebagai penambahan referensi sosial budaya bagi anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun