Mohon tunggu...
Untung Bahtiar Setiawan
Untung Bahtiar Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar Abadi

Menulis untuk mengikat Makna Suatu Peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Layang Lakbok Art And Culture Festival, Event Wisata Ciamis yang Berpotensi Mendunia

25 September 2019   01:06 Diperbarui: 25 September 2019   07:53 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twitter/layanglakbok

Saya tidak main-main dengan judul tulisan atas, bahwa festival ini kelak tidak menutup kemungkinan menjadi kegiatan pariwisata yang dapat menembus ke level dunia. Syaratnya adalah harus dikelola secara professional dan di promosikan secara maksimal. Maka perlu kiranya belajar dari kesuksesan Dieng Culture Festival yang sudah menembus level dunia terlebih dahulu.

Berdasarkan info yang saya ketahui dari Kompas Travel, bahwa Dieng Culture Festival (DCF) 2019, yang telah berlalu pada 2-4 Agustus kemarin. DCF berhasil menyerap pengunjung sekitar 177 ribu orang, dengan turis asing sekitar 900 orang lebih.  Dengan perkiraan perputaran uang sekitar 70 milyar rupiah, dengan asumsi per orang belanja rata-rata @400.00 rupiah.

Sebuah perputaran uang yang fantastis, bahkan bisa melebihi pendapatan petani kentang Dieng selama setahun. Salah satu bukti bahwa festival tersebut sangat menarik animo pengunjung adalah bahwa pemesanan home stay rata-rata tiga bulan sebelum kegiatan berlangsung sudah sold out.

Keberhasil DCF tahun ini merupakan buah dari proses Panjang budaya prosesi adat pencukuran anak Gimbal yang sudah turun temurun kemudian semenjak tahun 2013 di inovasi menjadi Dieng Culture Festival.  

Jika Layang Lakbok Art & Culture Festival yang masih baru ini bandingkan dengan Dieng Culture Festival, memang bukanlah perbandingan yang setara. Akan tetapi, jika semua potensi budaya Ciamis dengan kekayaan budaya Galuh di kolaborasikan dengan  Priangan Timur maka tidak menutup kemungkinan harapan ini bukanlah sekedar mimpi belaka.

Hal ini tentunya sejalan dengan upaya membangun pariwisata yang terintegrasi sebagaimana Memorandum Of Understanding (MOU), Pariwisata Terintegrasi Priangan Timur (East Preanger One Stop Tourism). Yang telah di tanda tangani oleh 6 Kepala Daerah di Priangan Timur; Kab Garut, Kab Tasikmalaya, Kota Tasikmalay, Kota Banjar, Kab Ciamis dan Kab Pangandaran beberapa waktu lalu.

Bagi Kabupaten Ciamis sendiri, pengembangan industry pariwisata yang paling memungkinkan adalah pengembangan pariwisata yang partisipatif yang berkembang melalui pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kearifan lokal yang dimilikinya. Salah satunya adalah event Layang Lakbok Art & Culture Festival ini.  

Dengan demikian kebangkitan Pariwisata Ciamis harus di mulai dengan mengoptimaslisasi kan kekayaan alam dan budaya Ciamis yang didominasi dengan warisan budaya kejayaan Kerajaan Galuh di masa lalu. Maka sudah tepat kiranya moto pariwisata Ciamis adalah Pesona Galuh Nagari. Selamat menikmati perjalanan Pariwisata di Tanah Kerajaan Galuh, Episode selanjutnya...(Bersambung).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun