meragukan kebenarannya, sungai itu ini bisa mengingat-ingat dan mencatat lebih tandas
pengalamannya secara terperinci. Ia merenungkannya, "Ya, kini aku mengenal diriku yang
sebenarnya."
Sungai itu telah mendapat pelajaran. Namun Sang Pasir berbisik, "Kami tahu sebab kami
menyaksikannya hari demi hari; dan karena kami, pasir ini, terbentang mulai dari tepi pasir sampai ke
gunung."
Dan itulah sebabnya mengapa dikatakan bahwa cara Sungai Kehidupan melanjutkan perjalanannya
tertulis di atas Pasir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H