Detik-detik kemenangan Indonesia benar-benar di depan mata, cukup 1 gol lagi maka Indonesia resmi menyabet gelar tahunan ini.
Sayang penendang ketiga Indonesia, Reksa Maulana yang juga menjadi kapten tim, gagal melaksanakan tugasnya.
Penendang keempat Malaysia, berhasil mengecoh kiper Indonesia, skor berubah 2 - 1
Kembali penendang keempat Indonesia, Asnawi Bahar juga gagal merubah skor, justru penendang Malaysia berikutnya berhasil mengeksekusi penalti, sehingga memaksa skor menjadi imbang 2-2.
Kini...harapan itu berada di pundak Gatot Wahyudi sebagai penendang terakhir, namun sepakannya terlalu lemah sehingga dengan mudah digagalkan oleh kiper lawan.
Malaysia berhasil menutup drama adu penalti ini dengan kemenangan yang dramatis, setelah penendang terakhirnya yang juga kiper Malaysia, sukses menjebol gawang Indonesia, skor akhir 3 - 2 untuk kemenangan negeri malingsia.
Benar-benar tak elok dan menyebalkan sekali, harus kalah berkali-kali dari negeri maling ini !!!
KUTUKAN KAH ???
Menyakitkan, sekali lagi sungguh menyakitkan, betapa tidak, perjuangan garuda muda menapaki tangga final kejuaraan ini, bukan lah mudah.
Di babak semifinal, Indonesia harus berhadapan dengan salah satu raksasa sepakbola Asia, Australia yang tahun ini resmi diterima sebagai salah satu negara anggota AFF.
Perjuangan Indonesia melibas Australia, sungguh heroik, sempat dua kali tertinggal, namun di menit-menit akhir tepatnya di menit ke-88, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2 - 2 dan memaksa pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti, hingga akhirnya Indonesia berhasil mengubur impian tim superior sekelas Australia dan menyegel satu tempat di final.