Mohon tunggu...
Muh Alvan Saefulloh
Muh Alvan Saefulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - ꜱᴛᴜᴅᴇɴᴛ ᴀᴛ ᴅᴇᴘᴀʀᴛᴍᴇɴᴛ ᴏꜰ ᴘᴜʙʟɪᴄ ʀᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱ

ᴀᴋᴛɪᴠɪꜱ|ᴘᴜʙʟɪᴄ ꜱᴘᴇᴀᴋᴇʀ|ᴇᴅᴜᴄᴀᴛᴏʀ|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Hamba | Empat Jiwa dalam Satu Doa

2 Agustus 2024   10:20 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:20 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanya Sebatas Ilustrasi/dok. rpi

 

"Ya Allah, kayakanlah aku dengan ilmu"

Bayangkan ilmu sebagai harta karun. Dengan ilmu, kita bisa memahami banyak hal, dari hal-hal kecil sehari-hari hingga pengetahuan mendalam tentang alam semesta. Ilmu agama membantu kita mengerti cara hidup yang Allah inginkan, sehingga kita bisa menjalankan ibadah dengan benar dan hidup dengan penuh berkah. Ilmu duniawi, seperti sains dan teknologi, membantu kita menemukan solusi untuk berbagai masalah, menciptakan inovasi, dan memperbaiki kualitas hidup. Misalnya, seorang ilmuwan yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sains bisa menciptakan teknologi yang mempermudah hidup kita, seperti internet yang memungkinkan kita terhubung dengan siapa saja di seluruh dunia. Seorang ulama yang memahami ilmu agama bisa memberikan nasihat dan petunjuk yang membawa kita lebih dekat kepada Allah. Ilmu juga membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan menjalani hidup dengan lebih bijak.

 

"Hiasilah diriku dengan sifat lemah lembut"

Sifat lemah lembut itu seperti perhiasan yang membuat kita lebih menarik di mata orang lain. Menjadi lemah lembut berarti kita bisa bersikap sabar, tenang, dan memahami perasaan orang lain. Ini sangat penting, terutama dalam hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. Bayangkan jika kita bisa menghadapi semua masalah dengan kepala dingin dan hati yang tenang, pasti hidup kita akan lebih damai dan menyenangkan. Seorang guru yang lemah lembut bisa membuat murid-murid merasa nyaman dan semangat belajar. Seorang pemimpin yang lemah lembut akan lebih dihormati dan dicintai oleh bawahannya. Sifat lemah lembut juga membantu kita menciptakan lingkungan yang penuh kedamaian dan harmoni, mengurangi konflik, dan meningkatkan rasa saling menghargai.

 

 

"Muliakanlah aku dengan ketaqwaan"

Ketaqwaan adalah tentang selalu merasa dekat dengan Allah, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang bertaqwa selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang tidak disukai Allah. Bayangkan jika kita selalu merasa diawasi oleh Allah, pasti kita akan berpikir dua kali sebelum melakukan hal-hal yang tidak baik. Ketaqwaan membuat kita lebih berhati-hati dalam setiap tindakan dan perkataan. Seorang pebisnis yang bertaqwa akan menjalankan usahanya dengan jujur dan adil, tidak terlibat dalam korupsi atau penipuan. Seorang pejabat yang bertaqwa akan bekerja dengan integritas, tidak menyalahgunakan kekuasaannya. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang bertaqwa akan lebih harmonis, adil, dan sejahtera. Ketaqwaan juga membawa berkah dan keberkahan dalam setiap usaha dan pekerjaan kita.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun