Mohon tunggu...
Nur Rakhmat
Nur Rakhmat Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belajar Menjadi Guru

Nur Rakhmat. Pembelajar yang belajar untuk belajar bermanfaat bagi sesama. Saat ini mengajar di SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Berusaha selalu aktif menulis dan memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pendidikan. Aktif di forum dan komunitas literasi serta kepenulisan di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Bisa dihubungi di FB Nur Rakhmat dan Nurrakhmat Blogguru Indonesia. Salam Sukses Selalu ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Merana karena Corona

17 April 2020   07:06 Diperbarui: 17 April 2020   07:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ampunan dan harapan yang seolah jauh api dari panggang

Nilai adab dan moral yang hilang dan selalu terpental dalam kanal kehidupan

Apa yang bisa kau andalkan?

Kembalilah, kembalilah dalam peluk kasih berkah Tuhan yang menghidupi tiap insan

Ambillah, ambillah cinta kasih Tuhan yang selalu tiada pilih kasih

Rasakanlah indah buah syukur yang selalu hadir dalam tingkah maupun tutur

Enyahkanlah jiwa benci murni agar tumbuh empati yang berseri

Nyalakanlah obor kehidupan yang kan membawamu dalam tenang dan kasih Tuhan

Ayolah, ambil dan nikmati nikmat Tuhan yang tiada pernah mendustakan

Cintai dan sayangi sesama sebagai bentuk taat dan syukur pada yang kuasa

Olahlah jiwa,raga dan karsa untuk Sang Kuasa dan kebermanfaatan sesama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun