Mohon tunggu...
Mas Bags
Mas Bags Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Menyukai kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Genjot Ketahanan Pangan, Kodim 1013/Mtw Tanam 17 Ribu Ha Jagung di Barito Utara

5 Januari 2024   15:43 Diperbarui: 5 Januari 2024   15:55 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Kodim 1013/Mtw

Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1013/Muara Teweh menggelar rapat ketahanan pangan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara pada Kamis, 4 Januari 2023.

Komandan Kodim 1013/Muara Teweh, Letkol Inf Agussalim Tuo, S.H., M.IP menjelaskan, rapat koordinasi tersebut ditujukan untuk mendongkrak produksi jagung di Barito Utara.

"Kabupaten Barito Utara adalah penghasil jagung terbesar di Kalimantan Tengah, dan pernah swasembada jagung pada tahun 2017. Namun sayang kini semakin menurun, makanya kita akan genjot lagi," kata Letkol Inf. Agussalim Tuo.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Barito Utara, produksi jagung di wilayah tersebut memang terus menurun. Tahun 2021 lalu, luas lahan petani jagung mencapai 17.774 ha, luas panen 16.187 ha dan hasil panen 97.122 ton.

Setahun kemudian, luas lahan jagung turun menjadi 7.694 ha, luas panen 7.253 ha, dan panen 32.638 ton. Sementara pada tahun 2022 produksi jagung makin turun, dengan luas lahan 2.200 ha, luas panen 2.108 ha, dan hasil panen 10.961 ton.

Menurut Letkol Inf. Agussalim Tuo, penurunan produksi jagung tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, semakin banyaknya alih fungsi lahan dari jagung ke sawit atau perkebunan lain.

"Lalu, terbatasnya bibit dan pupuk untuk mendukung ketahanan pangan jagung yang didukung dari Pusat dan Provinsi," terangnya.

Tak hanya itu, lanjut Agussalim Tuo, faktor cuaca juga berpengaruh. Apabila hujan sebagian wilayah itu sulit dilalui kendaraan. Sebab, sebagian jalan ke lokasi lahan jagung itu masih berbentuk tanah.

"Terakhir, kita akui kurangnya pengontrolan dan edukasi dari penyuluh pertanian lapangan (PPL) karena jumlahnya yang terbatas," sambungnya.

Untuk tahun 2024, Kodim 1013/Muara Teweh dan Dinas Pertanian Kab. Barito Utara menargetkan penanaman jagung seluas 17.000 hektare. Adapun rinciannya, 10.000 Ha didukung oleh Kementerian Pertanian, 3.000 Ha didukung dari APBD Kab. Barito Utara, dan 4.000 Ha dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalteng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun