Sebagai unit terkecil dalam sebuah negara, salah satu fungsi keluarga menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) adalah fungsi sosialisasi dan pendidikan. Keluarga diharapkan dapat melahirkan generasi yang cerdas dan tanggap terhadap perkembangan zaman. Oleh karena itu, peran keluarga dalam hal ini bisa menjadi pijakan awal dalam membentuk (calon) penulis. Tugas orang tua adalah menciptakan kondisi lingkungan keluarga yang memungkinkan tercapainya hal itu. Salah satunya dapat dilakukan dengan menghidupkan literasi keluarga.
Literasi keluarga bisa dimulai dengan membangun literasi inti (basic literacy). Literasi ini mengacu pada pembelajaran bagaimana cara membaca, cara menulis, dan bagaimana melakukan tugas penghitungan sederhana yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.[3] Dengan menerapkan literasi ini, daya dan kebiasaan membaca anak akan terbentuk sejak dini. Sehingga ia akan memiliki bekal awal untuk menjadi seorang penulis. Â Â
Pertanyaannya, apakah dengan menghidupkan literasi keluarga, berarti kita harus mencetak anak hanya untuk menjadi seorang penulis? Literasi keluarga bermaksud untuk membekali awal (stepping stone) anak untuk menjadi penulis. Dalam rangka keberlangsungan kiprah penulis Indonesia pada festival buku dunia, kita perlu menjembatani lahirnya penulis-penulis baru. Sehingga masa depan (peradaban) bangsa Indonesia semakin terus cemerlang.
Persoalan apakah kelak seorang anak ingin menjadi penulis atau tidak adalah pilihan dirinya sendiri. Lagi pula, kegiatan literasi dapat membentuk kemajuan berpikir. Bukankah kemajuan berpikir (SDM) adalah indikator kemajuan suatu bangsa? Kita harus ingat bahwa negara kita menjadi salah satu negara dengan kualitas membaca rendah di dunia.Â
Oleh karenanya, berkaca dari pengalaman itu, kita perlu meningkatkan kualitas membaca generasi kita sejak dini dengan menghidupkan literasi keluarga.
Â
Lombok Tengah, ditulis pada 30 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H