Jadi, sebenarnya semua lampu tersebut memiliki fungsinya masing-masing sesuai kebutuhannya. Cuma saja penggunanya ini yang kurang atau tidak memanfaatkan secara tepat guna, sehingga dapat membuat orang lain berdosa karenanya.
Parkiran Tak Menentu
Setiap perjalanan membutuhkan perhentian atau peristirahatan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pada saat itu. Untuk kepentingan sesaat, maka sepeda motor atau mobil tentu butuh perhentian, sedangkan untuk peristirahatan atau kepentingan yang agak lama ini membutuhkan parkiran. Baik untuk berhenti dan parkir tentu membutuhkan tempat yang strategis untuk kepentingan tersebut. Para pengendara perlu memperhatikan tempat yang cocok untuk kedua maksud itu.Â
Bila hal tersebut dapat dilakukan dengan tepat, maka itu menunjukkan etika berkendara sangat diindahkan dengan baik. Akan tetapi, dalam kenyataan sehari-hari kondisi ini sangat memprihatikan. Sebagian pengendara baik pengendara sepeda motor maupun sopir mobil, menghentikan kendaraannya itu sesuka hatinya. Kadang saat berjalan, pas dekat tikungan ingin membeli penganan atau kue, saat itu pula terus berhenti di tikungan tersebut tanpa memikirkan untuk kendaraan lain yang akan melewati tikungan tersebut.Â
Kesimpulan
Kendaraan memang suatu kebutuhan. Sementara perjalanan ada yang termasuk kebutuhan dan ada yang termasuk kepentingan, sedangkan prasarana lalu lintas jalan adalah milik bersama. Penggunaan prasarana jalan tanpa etika sangat berbahaya, baik untuk diri pengendara maupun bagi pihak lainnya, yang sama-sama memanfaatkan jasa jalan.Â
Ini baru sebagian kecil barangkali yang digambarkan. Mungkin masih banyak perilaku demoralisasi berkendara lainnya yang kian terjadi di lapangan. Bila hal ini semakin menjadi-jadi, apa gunanya jalan itu dibangun sedemikian rupa. Bukannya bertambah bahagia tapi malah bertambah celaka atas kenistaan yang dilakonkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.Â
Semoga...!Â
Penulis adalah: Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H