Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Siapa Pemimpin Pilihan dalam Pilpres 2024?

4 Februari 2024   23:45 Diperbarui: 5 Februari 2024   00:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermoralitas Tinggi

Moral merupakan ajaran tentang baik buruknya yang dapat diterima secara umum, baik mengenai perbuatan, sikap, akhlak, atau budi pekerti. Dengan adanya moralitas yang tinggi, maka segala tindak tanduk akan menunjukkan yang wajar dan baik. 

Tapi, apabila susila ini tidak melekat dalam diri seorang pimpinan, apalagi pimpinan negara, tidak tertutup kemungkinan kebrutalan akan timbul dalam berbagai lini kehidupan. Jadi, segala gerakannya, moral harus diutamakan. Terlebih di dalam meniti berbagai persoalan hidup. 

Bersedia Menerima Kritikan

Keberhasilan seorang pemimpin juga atas keberhasilan rakyatnya. Artinya apa, bila rakyat yang dipimpin itu bisa berhasil, itu menunjukkan keberhasilan yang luar biasa dari seorang pemimpin. 

Sebaliknya, apabila rakyat luntang lantung di dalam menghadapi dan menjalani kehidupannya, maka itu menandakan pemimpinnya yang gagal di dalam memimpin. 

Guna menjaga kestabilan kenegaraan, maka seorang pimpinan yang arif akan tetap menerima kritikan yang konstruktif dari berbagai pihak. Karena, segala unek-unek yang disampaikan perwakilan rakyat adalah kemajuan negara juga bukan untuk menjatuhkan harkat dan martabat sang pemimpin. Jangan sempat dengan adanya kritikan itu akan berakibat fatal bagi si pengkritik yang ujung-ujungnya ianya disekolahkan dalam bui. 

Seorang pimpinan yang ikhlas menerima kritikan, dirinya akan bertambah ilmu dan amal yang pada akhirnya akan bertambah pintar di dalam menjalankan roda kepemerintahan dengan tangguh. 

Bila tidak menerimanya dengan rela, maka segala kritikan akan bersarang dalam jiwanya, sekaligus akan meracuni pikirannya, sehingga pola ketatanegaraan akan sulit dijlankannya karena asik memikir kritikan tersebut. 

Mempunyai Prinsip yang Tangguh

Tentu di dalam menjalankan tugas, berbagai gejolak yang bakal terjadi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk ini, seorang penanggung jawab negara harus selalu komit di dalam melaksanakan tugasnya itu. Bila dirinya memiliki prinsip yang tangguh maka tak akan mudah digoyang, apalagi untuk diadudombakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun