Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bendungan Jiwa

17 Januari 2024   23:54 Diperbarui: 18 Januari 2024   00:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Oleh: Marzuki Umar

Program demi program dilekatkan pada alam

Jiwa menaruh harapan pada keberuntungan

Pola pikir dikolaborasikan dengan perasaan

Daya hidup diharapkan pada kekuatan

Bendungan jiwa dijadikan bagai santapan

Baca juga: Perantauan

Pagi itu..., 

Pejalan kaki menelusuri jalan tanpa beban

Baca juga: Tikungan Kehidupan

Kendaraan baru sedikit yang lalu-lalang

Udara bersih debu pun tak beterbangan

Pedagang pinggir jalan lagi persiapan

Di ujung jalan itu..., 

Ibu-ibu berjejeran menatap sebuah bangunan

Bapak-bapak terpana gaya dan potongan

Performa arsitektur dijadikan renungan

Alih-alih tempat itu akan jadi bendungan

Seorang pemuda mendekati pintu bangunan

Langkah demi langkah menyusuri ke dalam

Kalam ilahi mengukir semua ruangan

Jiwanya merasa terpaut pada ketentraman

Tekat hati direlakan dalam perjuangan

Azan berkumandang jamaah berdatangan

Bendungan jiwa jadi alam yang tentram

Siraman rohani program tak terlewatkan

Tahfiz tahsim bagaikan ajang perlombaan

Doa selamat dijadikan bunga kehidupan

Langit dan bumi dijabarkan dalam kajian

Awan dan pelangi tumpukan pencerahan

Gunung dan lautan dikukuhkan sebagai jalan

Bulan dan bintang mutiara jiwa yang terang

Hujan dan panas energi siang dan malam

Penakluk bumi dambakan ketentraman

Bendungan jiwa dijadikan sulaman

Bireuen, 17 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun