Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tikungan Kehidupan

15 Januari 2024   21:58 Diperbarui: 15 Januari 2024   22:00 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:Dokumen Pribadi

Oleh : Marzuki Umar

Berjuta insan menata diri pada beningnya alam

Kadang mentari mengukir indahnya dataran

Tikungan kehidupan jadi gandrungan pecinta alam

Udara yang sejuk membahagiakan setiap pendatang

Tawaran kuliner kerap membuat perhitungan

Espresso panas bertindak sebagai pengundang

Keharmonisan terpatri pada jiwa pelayan

Baca juga: Bunga Idaman

Kerinduan terpancang pada kebersihan

Pecinta alam selalu datang silih berganti

Rumah ibadah terpahat buat menguji diri

Sarana temuan tertata jernih dan rapi

Tikungan kehidupan dikerumuni anak negeri

Rimbunnya bukit gelarkan teduh area

Hijaunya daun jernihkan buramnya bola mata

Beningnya air tandingkan minuman aqua

Teduhnya udara sulutkan berbagai cita-cita

Paruh hari menjelang asar tiba

Ukiran kabut mulai melukis kaki gunung

Semangat pecinta alam semakin menjulang

Panorama panca warna kian menguat rasa

Malam datang mengubah kegelapan bersahaja

Para pengunjung rela nikmati suhu dirgantara

Mie Aceh jadi santapan utama bagi semua

Hilir mudik membuat indahnya suasana

Kedap-kedip bintang kalahkan giwang mutiara

Tetesan embun terus membentang pelangi jiwa

Kemenangan pengunjung meraih sejuta fatwa

Kebahagiaan tuan tanah bagaikan bulan purnama

Temu ramah pendatang penuh suka cita

Para atlet rancangannya pada jalur olahraga

Sosok ekonom gunjingannya lembar cuan semata

Sang perawat kesehatan topik bahasannya

 Malam semakin kelam temuan semakin renggang

Arloji menampakkan performa kepiawaian

Biji bola mata berimaji empuknya bantal tilam

Tikungan kehidupan diarsipkan di lubuk hati yang dalam! 

Bireuen, 15 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun