Alat tukar menukar jadi perhitungan kelam
Basa basi takkan mampu buat pencerahan
Bola matanya tak sedetik pun berkedip
Ingatannya dialihkan pada kaleng lusuh
Recehan celengan setahun lalu jadi suratan
Pembangkit semangat mencuat seketika
Depot dagangan tersirat dalam dada
Bunda...bun...bunda...,Â
Suaranya tak jelas terbata-bata
Ujung jarinya dilekat pada kaleng menua
Barang belanjaan menjadi pertimbangannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!