Di kejauhan kabut hiasi kaki langit
Ingin ku memetik bintang, sirna harapan
Pucuk cemara menyato paras palsu
Wisatawan nyanyikan "seandainya aku bisa"
Lamunanku kian tak tertata
Jelang paruh malam
Mata berkedip mulut menganga
Gubuk toba tangannya melambai
Ingin merebah Coffeenya bagi rasa
Muda-mudi menyanyi ria
Wisatawan kian berbaur anginnya malam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!