Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anugerah Laut

29 Desember 2023   09:31 Diperbarui: 29 Desember 2023   09:32 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh : Marzuki Umar


Sore yang hening
Deburan ombak bersahaja
Nelayan memacu sampannya
Ikan berondok bawah terumbu karang

Riak memukul pantai
Sampah dihalau bertebaran
Air laut bersih membiru
Pasir kotor kian membisu

 Tiga mil skala berlabuh
Kapal pesiar berlaju kencang
Asap mengepul berubah jadi awan
Nakhoda mengukir jam tayang

Baca juga: Ratapan Pemulung

Menjelang senja
Mentari kian menguning
Panorama laut meredup
Para pelancong mengubah visi
Arus balik pecah haluan
Satu persatu hilang bayangan

Nelayan siap mendarat
Perahu ditambat dengan tali rami
Ikan berdesakan menghiasi pukat
Siripnya mengipas kehausan
Insangnya mendesah kelaparan

Di awal malam niaga berlabuh
Harga bersahabat cuan usap peluh
Solar bercanda ria mengisi dompeng
Tuna dan lobster jadi incaran esok

Tengah malam tiba
Nelayan penuhi ranjang
Mimpi berlabuh berulang datang
Umbaran ikan berloncat girang

Subuh yang cerah
Sinar rembulan mengukir dahan
Kedipan bintang mengarah waktu
Nelayan siap harungi lautan
Perahu ikhlas lepas ikatan

Nelayan kian bersandar pada laut
Matanya tak berkedip
Mukanya memerah kulit mengerut
Semangatnya tak pernah berkabut
Samudra luas jadi batu loncatan

Jaring dan kail minta dibentangkan
Jala dan pukat tak sabar menerawang
Pada ilahi tumpuan dikekang...!

Bireuen, 29 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun