Jadilah Jati Diri dalam Berusaha
Tak berarti ijazah besar dan gelar membahana bila keterampilan tak dimiliki. Hidup ini harus punya prinsip. Tanpa adanya prinsip, tata kelola hidup kacau-balau. Saat menjalani kuliah misalnya, tentu banyak tugas yang perlu diselesaikan, baik tugas individu maupun kelompok. Hal ini benar-benar dibawa ke dalam prinsip yang tangguh, sehingga bagaimanapun peliknya tugas tersebut tidak boleh ditinggalkan, apalagi untuk diupahkan. Akan tetapi, dengan prinsip yantg utuh, hal itu akan tertap diselesaikan dengan bijak. Begitu juga dengan usaha lainnya, baik usaha mandiri maupun usaha kolaborasi atau bersama. Oleh sebab itu, menjadi jati diri di dalam bertindak atau berusaha adalah suatu yang mutlak.
Bukti konkret dapat kita lihat dalam keseharian. Seseorang yang tidak mempunyai prinsip atau jati diri, pembawaannya tidak tentram. Sudut pandang dan persepsinya akan ngawur. Saat mendengar sesuatu harus "begini" maka itu diikutinya dan kala melihat "begitu" ia juga bersandar kepadanya. Sosok semacam ini hidupnya linglung. Sehingga, titik harapan akan sulit dicapainya. Â
Simpulan
Â
Menjaring berbagai informasi beserta data dan fakta lapangan dapatlah dinyatakan bahwa ijazah bukanlah satu-satunya tumpuan masa depan seseorang. Namun, ilmu pengetahuan dari jejaringan berbagai penjuru akan lebih menguntungkan. Terlebih apabila ketangguhan ilmu yang dicetak melalui lembaga serta dikukuhkan dengan sikap dan keterampilan, ini akan mendatangkan hasil yang maksimal. Semoga...!
Penulis adalah : Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H