Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Selalu optimis dan menebar kebaikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu dari 4 orang anak, sebagai sinden dan pemandu "Upacara Adat Sunda" di Kepri. Pernah menjadi guru les/privat di rumah sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di HP-ku Ada Pocong

1 Februari 2021   00:36 Diperbarui: 1 Februari 2021   00:45 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di HP-ku Ada Pocong (1)

Terkadang kejadian aneh bisa datang kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja. Contoh seperti yang menimpa diriku, kejadian aneh itu datang secara tiba- tiba, bulan dan waktu yang berbeda-beda. Dua kali muncul sosok pocong di HP ku sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu terjadi lagi dua kali muncul sekitar pukul 16.00 dan satu kali muncul pagi jam 05.30

Nah, biar tidak penasaran mari kota simak bersama-sama ceritanya seperti apa?

Aku tiba-tiba ingin menelepon keponakanku di kampung. Waktu itu waktu menunjukkan pukul 23.00. Tapi sebelum meneleponnya, aku SMS dia dulu di Messenger yang isinya "Uuh can sare (Uuh belum tidur?). Lalu setelah itu, ponakanku tidak mengangkat  telepon dariku, malah yang ke luar di Messenger bukannya wajah ponakan tapi malah wajah pocong yang  seram sambil geleng-geleng kepala.

Ini SMS-ku dengan keponakan(3 Maret 2019)
Uh can sare?
Acan bi da masih keneh di pabrik ayn ge uih jam 11..
Ari guruh bie ka bibi ngirim stiker gambar pocong goyang2 ditahan te?
Ttdi ge uuh mh te ngirim nanaon k bibi.
"Can ge beres ngetik da ka buru bibi gancang nelpon Uuh, terus ngalengit gambarna. Tapi tlpn teu aktif makana bibi nerusken sms."
Gambar pocong Uuh ker geleng2 sirah
Ni sararien Bi geleng" sirah pantes ker loba pikiran

Karena penasaran, jadinya aku langsung menanyakan pada ponakanku

" Kenapa SMS dari bibi kok tidak dibalas Uuh?, eh malah mengirim gambar pocong yang lagi geleng- geleng kepala."

"Apalah bibi ini, dari tadi Uuh tidak ada mengirimkan apa- apa Bi?" apalagi gambar pocong segala takutlah Bi.

"Ooh jadi bukan Uuh ya yang kirim itu?" timpalku.

" Enggak Bi, bukan Uuh." jawab ponakanku.

Keesokan harinya aku menelepon lagi, tapi kali ini tidak ada apa-apa di HP-ku. Malah si Uuh sedang berada di rumahnya ibunya (Kakak kandungku)malam itu. Dia pun bercerita tentang keadaan sehari-hari di tempat kerjanya. Dia mengatakan bahwa di tempat kerjanya  kalau masuk malam, itu sering ada kejadian-kejadian aneh
Apalagi kalau situasi lagi sepi pasti banyak suara-suara aneh.

Seminggu kemudian saking penasaran, aku mencoba lagi menghubungi ponakan malam-malam. Namun saat itu aku tidak sengaja kalau dia sudah masuk malam lagi. Yang aku tahu cuma dua shif saja, eh ternyata dia tiga shif.

"Uuh lagi ngapain?" tanyaku seperti biasa pada ponakanku.

" ih Bibi mah sudah biasa kalau telepon Uuh selalu pas lagi masuk malam."

" Bibi kan tidak tahu Uuh, kalau sekarang masuk malam lagi, Bibi kira kamu dua shif saja.."

"Bibi cuma mau mengatakan bahwa setiap masuk malam pocongnya selalu ada. Barusan  juga ada  Uh".

" Iya Bi, apalagi sekarang motor Uuh lagi rusak. Jadi nanti pulangnya jalan kaki Bi."

" ya udah kalau begitu nanti kalau pulang, hati-hati di jalan dan jangan lupa berdo'a kepada Allah SWT. "Jawabku sambil menyebutkan bacaan yang harus dibaca.

Cerita ada pocong di HP ku juga berlanjut pada teman lamaku. Namanya Vika, dia adalah teman kerja waktu aku gadis dulu di tahun1996/1999. Sudah lama gak jumpa, sekali jumpa sudah pada tua, itupun jumpa di FB.

" Assalamu'alaikum Vika, apa kabarmu Vika?"

" Wa'alaikumsalam, kabar baik tentunya M  Maryati."

Eeh tiba-tiba muncul si wajah menakutkan itu, lalu aku teriak dan bulu kudukku berdiri semua.

Next

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun