Hari kesebelas, bapakku sudah mulai normal jalannya dan bicara pun kembali seperti biasa. Â Akhirnya di hari ke-12 aku balik lagi ke Batam bersama si bungsu.( Kalau sekarang dia bukan bungsu lagi).
Nah, begitulah kisah tentang bapakku yang mengalami stroke. Kejadian ini tanpa rekayasa hanya sebatas informasi saja dan tidak bermaksud untuk merasa lebih pintar dari para ahli yang berprofesional dibidangnya.
Namun mungkin, kesembuhan hanya semata milik Allah SWT semata. Kita sebagai manusia hanya bisa berdo'a, berusaha dan memiliki tingkat ingin sembuh yang tinggi atau optimis. Keluarga terdekatlah sumber kekuatan/penyemangat menuju kesembuhan si penderita stroke.
Cara di atas semuanya aku informasikan kepada anaknya tetanggaku yang secara kebetulan ibunya dia mengalami stroke awal seperti yang dialami bapakku.
Alhamdulillah sekarang dia sudah bisa lagi ikut kegiatan pengajian lagi bersamaku.
Kalau bukan keluarga lalu siapa lagi?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H