Kebermknaan terjadi karena dalam pembelajaran terpadu anak memahami konsep-konsep yang mereka pelajari itu melalui pengalaman langsung yang alamiah dan keterhubungan antar konsep satu dengan konsep lain yang sudah dialami, dan hubungan tersebut bersifat alamiah.
Pendekatan pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan bertitik tolak dari satu tema, topik, atau peristiwa otentik yang terjadi di sejkitar r anak dan selanjutnya tema-tema atau peristiwa otentik itu dipilih dalam konsensus antara guru bersama murid. Pemilihan  tema bukan untuk literasi bidang studi, akan tetapi digunakan sebagai penggerak dan pengikat konep-konsep menjadi suatu sajian yang utuh dan bermakna.
Secara singkat pembelajaran terpadu adalah :
a.      Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian (center of interest) yang digunakan untuk memanami gejala-gejala dan konsep-konsep lain, baik berasal dari bidang studi yang bersangkudan maupun bidang studi lain.
b.     Suatu pendekatan yang menghubungkan berbagai kajian, bidang studi yang menggambarkan dunia nyata di sekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak.
c.      Suatu cara mengembangkann pengetahuan dan ketrampilan anak secara Simultan.
d.     Merakit dan menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang stadi yang berbeda dengan harapan anak dapat belajar dengan lebih baik dan bermakna.
2.     Karakteristik Pembelajaran Terpadu.
SEbagai suatu proses pembelajaran, Pembelajaran terpadu memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a.      Berpusat pada anak (Child centered)
Pemusatan pembelajaran pada anak meliputi pemilihan tema, sumber bahan, kegitan, urutan, dan sebagainya seantiasa  melibatkan anak. Kepentingan anak melebihi kepentingan guru dengan murid, maka kebutuhan murid  yang diutamakan.