Mohon tunggu...
maryanazulfa
maryanazulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa,memiliki hobi publik speaking,dan cita cita saya menjadi reporter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak perkembangan teknologi e-commerce terhadap perekonomian desa kwagean

14 Desember 2024   08:35 Diperbarui: 14 Desember 2024   08:27 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pendahuluan    

         Di zaman modern, industri digital terus mengalami pertumbuhan dan kemajuan yang begitu pesat diikuti oleh perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang,seperti teknologi E-commerce.Banyak situs atau aplikasi berbasis online yang bermunculan untuk mempermudah segala aktivitas di kalangan masyarakat.Mulai dari kemudahan dalam memesan transportasi bahakan kemudahan dalam memesan berbagai jasa repair, service dan maintenance.Begitupun dengan kemudahan dalam membeli pakaian tanpa harus repot-repot ke toko baju ataupun mall.Karena kini barang atau jasa apapun yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat dapat dijangkau dengan lebih mudah dengan adanya teknologi E-commerce ini.

          Dari bergesernya kebiasaan masyarakat tentang jual beli yang dilakukan secara online, memunculkan ladang usaha baru di berbagai daerah, yang kemudian membuka peluang bagi para pengusaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan menjangkau konsumen di berbagai wilayah, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Perubahan ini juga memicu inovasi dalam hal pemasaran dan distribusi produk, serta mendorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai daerah.Dengan semakin mudahnya akses terhadap informasi dan transaksi online, masyarakat dapat memperoleh barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan lebih mudah dan cepat, serta menemukan berbagai pilihan produk yang lebih beragam.Hal ini tentu saja memberikan keuntungan bagi konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

          Jika dicermati secara mendalam E-commerce menjadi ujung tombak bagi pelaku industri jual beli online.Salah satu daerah yang perekonomiannya berubah drastis akibat teknologi e-commerce adalah Desa Kwagean, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.Di desa ini, mayoritas masyarakatnya bergelut dalam pembuatan pakaian, dengan keterampilan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Namun, sejak kemunculan e-commerce, Desa Kwagean mengalami transformasi yang signifikan. Para pengrajin pakaian di desa ini dengan gesit memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk mereka, menjangkau pasar yang jauh lebih luas, dan meningkatkan pendapatan mereka.

Isi

          Kemudahan dalam membeli pakaian tanpa harus repot-repot ke toko baju ataupun mall juga menjadi salah satu contoh nyata dampak dari teknologi E-commerce. Kini, barang atau jasa apapun yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat dapat dijangkau dengan lebih mudah. Pergeseran kebiasaan masyarakat tentang jual beli yang dilakukan secara online memunculkan ladang usaha baru di berbagai daerah, yang kemudian membuka peluang bagi para pengusaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan menjangkau konsumen di berbagai wilayah.

          Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perubahan ini juga memicu inovasi dalam hal pemasaran dan distribusi produk, serta mendorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai daerah. Dengan semakin mudahnya akses terhadap informasi dan transaksi online, masyarakat dapat memperoleh barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan lebih mudah dan cepat, serta menemukan berbagai pilihan produk yang lebih beragam.

          E-commerce menjadi ujung tombak bagi pelaku industri jual beli online. Salah satu daerah yang perekonomiannya berubah drastis akibat teknologi e-commerce adalah Desa Kwagean, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Di desa ini, mayoritas masyarakatnya bergelut dalam pembuatan pakaian, dengan keterampilan yang diturunkan dari generasi ke generasi.Sejak kemunculan e-commerce, Desa Kwagean mengalami transformasi yang signifikan. Para pengrajin pakaian di desa ini dengan gesit memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk mereka, menjangkau pasar yang jauh lebih luas, dan meningkatkan pendapatan mereka. Namun e-commerce mempunyai dampak positif dan negatifnya masing masing. Dampak positifnya seperti;

1.Peningkatan Pendapatan: Pengrajin di Desa Kwagean dapat menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Sebelumnya, mereka hanya dapat menjual produk mereka di pasar lokal, yang memiliki keterbatasan dalam hal jumlah pembeli. Dengan e-commerce, mereka dapat menjangkau konsumen di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri.

2.Penciptaan Lapangan Kerja: Pertumbuhan bisnis online di Desa Kwagean membuka peluang kerja baru di bidang logistik, pemasaran digital, dan layanan pelanggan. Permintaan akan jasa logistik meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi online. Selain itu, para pengrajin juga membutuhkan bantuan dalam hal pemasaran digital untuk mempromosikan produk mereka di platform online.

3.Peningkatan Keterampilan: Para pengrajin di Desa Kwagean terdorong untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam hal desain, produksi, dan pemasaran online. Mereka harus belajar cara membuat produk yang menarik dan berkualitas tinggi untuk bersaing di pasar online. Mereka juga harus belajar cara menggunakan platform e-commerce dan strategi pemasaran digital untuk mempromosikan produk mereka.

4.Akses Pasar Global: Platform e-commerce memungkinkan pengrajin di Desa Kwagean untuk menjual produk mereka ke pasar global, membuka peluang ekspor dan meningkatkan pendapatan. Dengan menjual produk mereka ke pasar global, para pengrajin dapat menjangkau konsumen yang lebih banyak dan meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini juga dapat membantu mereka untuk mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan skala produksi.

Sedangkan dampak negatif e-commerce yakni sebagai berikut;

1.Persaingan yang Ketat: Masuknya pemain besar e-commerce dapat menciptakan persaingan yang ketat bagi usaha kecil dan menengah di Desa Kwagean. Para pengrajin harus bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki sumber daya dan pengalaman yang lebih banyak. Mereka harus bekerja keras untuk membuat produk yang menarik dan berkualitas tinggi untuk bersaing dengan produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan besar.

2.Ketergantungan pada Teknologi: Ketergantungan pada teknologi digital dapat menimbulkan risiko bagi usaha kecil dan menengah jika terjadi gangguan jaringan atau masalah teknis. Jika terjadi gangguan jaringan, para pengrajin tidak dapat menjual produk mereka secara online. Mereka juga harus berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur untuk mendukung bisnis online mereka.

3.Kurangnya Promosi: Pengrajin di Desa Kwagean mungkin membutuhkan bantuan dalam hal promosi dan pemasaran online untuk bersaing dengan pemain besar di platform e-commerce. Mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mempromosikan produk mereka secara efektif di platform online. Mereka mungkin juga tidak memiliki sumber daya untuk membayar jasa pemasaran digital.

Kesimpulan

          Perkembangan teknologi e-commerce telah membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian Desa Kwagean. E-commerce telah membuka peluang baru bagi para pengrajin untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka, namun juga menghadirkan tantangan baru yang harus diatasi. Peluangnya E-commerce telah memberikan akses ke pasar yang lebih luas, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja baru. Sedangkan tantangannya Persaingan yang ketat, ketergantungan pada teknologi, dan kurangnya promosi merupakan beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pengrajin di Desa Kwagean. Untuk memaksimalkan manfaat e-commerce dan mengatasi tantangan yang dihadapi, diperlukan dukungan dan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pelatihan, dan pelaku usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun