Mohon tunggu...
maryamtazqiyah
maryamtazqiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Minat dengan topik Self Improvement

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengupas Kesetaraan Gender di Media Populer: Drama Korea Good Partner

24 Desember 2024   20:04 Diperbarui: 24 Desember 2024   20:04 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Good Partner. Sumber: Pinterest

Drama Good Partner tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media refleksi tentang perjuangan perempuan di bidang hukum atau profesi lain. Kisah Cha Eun-Kyung mencerminkan perjuangan melawan hambatan gender, stereotip, dan ekspektasi sosial, yang sangat relevan dengan realitas di Indonesia.

Relevansi dengan Realitas Perempuan di Indonesia

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan Indeks Pemberdayaan Gender 2023, indeks partisipasi perempuan di bidang hukum dan legislatif hanya mencapai 25,7%. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan masih kurang terwakili di posisi pengambilan keputusan di sektor-sektor strategis. Selain itu, penelitian dari Komnas Perempuan (Catahu 2023) mengungkapkan bahwa diskriminasi berbasis gender masih menjadi tantangan besar di tempat kerja, termasuk di sektor hukum.

Di Indonesia, perempuan profesional sering kali menghadapi tantangan serupa dengan Cha Eun-Kyung. Misalnya, banyak pengacara perempuan yang harus membuktikan kompetensi mereka lebih keras daripada rekan laki-laki untuk mendapatkan pengakuan yang setara. Selain itu, perempuan seringkali dihadapkan pada ekspektasi tradisional, seperti mengutamakan peran domestik, yang mempersempit ruang untuk mengembangkan karier. Tantangan ini diperburuk oleh kurangnya kebijakan tempat kerja yang mendukung, seperti fleksibilitas waktu kerja atau cuti bagi pekerja perempuan.

Inspirasi untuk Perempuan

Good Partner memberikan inspirasi kepada perempuan Indonesia untuk terus berjuang meskipun menghadapi berbagai hambatan. Karakter Cha Eun-Kyung menunjukkan bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin yang kompeten dan berpengaruh di bidang yang didominasi laki-laki.

Selain itu, hubungan mentor-mentee antara Cha Eun-Kyung dan Han Yu-Ri dalam drama ini dapat menjadi inspirasi untuk membangun solidaritas antar perempuan di tempat kerja. Di Indonesia, solidaritas semacam ini sangat diperlukan, terutama karena data dari Global Gender Gap Report 2023 menunjukkan bahwa kesenjangan gender dalam partisipasi ekonomi masih tinggi, dengan skor 0,646 (di mana 1 menunjukkan kesetaraan sempurna).

SDGS. Sumber: Pinterest
SDGS. Sumber: Pinterest

Kaitannya dengan SDGs Nomor 5

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 5 menekankan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia kerja. Drama Good Partner relevan dengan tujuan ini, karena menyoroti perjuangan perempuan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Pemerintah Indonesia sendiri telah berupaya mendorong kesetaraan gender melalui berbagai kebijakan, seperti Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian SDGs. Namun, tantangan seperti bias gender di tempat kerja dan stereotip tradisional masih perlu ditangani dengan serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun