Saya tidak tahu apakah ini karna hasil kerja keras saya apa mungkin hanya keberuntungan.
Beberapa Minggu kemudian saya pergi ke tempat pembelajaan makanan yaitu minimarket ter dekat saya bertemu dengan teman saya ,teman saya berkata ...
" Hai Maryam aku melihat kamu mengendarai motor dikota baru ,apakah menyenangkan? Sambil tersenyum". JawabankuÂ
"iya itu membuat saya menjadi semangat".Â
Kemudian ke esokan harinya temanku datang kerumah mengajak saya untuk bermain dan beliau membawa motor ,dan akhirnya saya mau bermain ,kita menyelusuri perumahan perumahan pemandangan penghijauan di dekat daerah saya yang akhirnya titik terakhir kita membeli makan di lestoran kota baru Parahyangan .Â
Di pukul 5 sore dengan berjalannya waktu kami akan pulang akan tetapi teman saya tidak mau mengendarai dia memaksaku untuk mengendarai dengan berkata jika saya tidak mengendari saya tidak akan diajak pulang ,Â
Dengan rasa ketakutan saya ,saya memberanikan diri menjadi pengendara motor teman saya dan pertama kali saya melakukan hal seperti itu ,setengah perjalanan tepatnya yang berada di dekat jembatan tiga kami mengalami kecelakaan besar ,hingga kami dibawa kerumah sakit terdekat ,salah satu suster dirumah sakit membuka hp saya dan meminta agar kedua orang tua kita dikabari oleh pihak rumah sakit ,setelah itu kedua keluarga kami datang hingga menjadi konflik besar  ,saya takut karna saya merasa bersalah dibawah umur saya sudah mengendarai motor dan merusak motor teman saya ,akan tetapi dengan rasa syukur teman saya baik baik saja yang sakit hanya saya yaitu luka luar dan dalam Hingga perwatan di rumah sakit dalam 3 hari .
Sesudah dirawatnya kami di rumah sakit orang tua saya menyelesaikan kerugian motor dan biaya rumah sakit kami ,kemudian saya meminta maaf atas kesalahan yang saya dan teman saya lakukan.
Beberapa hari kemudian dengan trauma yang saya miliki saya bertanggung jawab kepada orang tua saya karna sudah membuat mereka kecewa, saya mengembalikan kepada orang tua saya ,Saya berkata" ibu bapa maaf saya sudah melakukan kesalahan walaupun tidak mengembalikan semua yang sudah terjadi tetapi tolong terima uang hasil tabungan yang saya miliki .
Setelah sampainya saya dirumah saya menonton tv kembali dan menonton pembalap motor ,"saya mengerti jika impian dapat terwujud ketika kita menguasai kemampuan dalam bidangnya sehingga akan membuahkan hasil yang baik,  saya merasa sangat kecewa kepada diri sendiri pada saat itu tetapi solusi terbaik yaitu saya akan lebih hati hati dalam mengendarai motor serta  melakukan jika sudah pas umur dan mempunyai kartu SIM hingga kita akan aman dan bahagia , terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H