Mohon tunggu...
Maryam Jamilah Gullen
Maryam Jamilah Gullen Mohon Tunggu... -

Mahasiswa s1 Universitas Padjadjaran\r\nAktif menulis di Kanvas Sastra..\r\n@MJ_Gullen\r\njamilahmaryam.tumblr.com\r\nHAMAS forever..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres... Membenci Sewajarnya, Mencinta Pun Sewajarnya

6 Juli 2014   16:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:16 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Adakah nak beri restu di negeri ini anak2 gadis kita, adik2 kita,  menjadi pemandangan yang memuaskan nafsu 'binatang' mereka ?

Adakah nak sudi kita, ulama kita didzalimi para taghut? para pendusta kebenaran?

Ketika ALLAH SWT saja sudah mereka perolok-olok, ketika ayat2 Al-qur'an menjadi gurauan, ketika Rasulullah saw dihina,, akankah ada kita istimewa di mata mereka???

shaleh dan shalehah, perindu syurga

semoga kita tak takut tatkala ALLAHU AKBAR menjadi jargon kita...  ialah jargon yang menggoyahkan lutut pasukan Qurays.. ialah bentuk kerendahan hati pada Allah, sehingga zionis kocar kacir dengan teriakan takbir anak2 palestina.. ialah kalimat terindah, kalimat cinta yang mengangkasa..  Allahu Akbar tsumma Allahu Akbar

sebagai bagian dari negeri ini, kita punya pilihan untuk memilih atau pun tidak, dan kita sudah siap dengan resiko dari pilihan kita..

mari kita jaga sikap, berlaku sopan, menebar senyum, lebih2 ini bulan puasa, menjaga diri dari gossip, mencela, dan amalan tercela lainnya, sprti susah.. lebih parah lagi sampai ada dari kita yang ga puasa,meninggalkan yang wajib untuk sebuah fanatisme, ketika Allah pemilik negeri ini saja sudah dikesampingkan, gimana Allah mau beri kesejahteraan?

saudara seiman se-Tanah air, yang Allah cintai

cintailah pilihan kita sewajarnya, dan jika tidak suka dengan lawan juang kita, maka tidak suka lah padanya juga sewajarnya..

karena selagi masih dalam 1 Tauhid, musuh nyata tdk benar2 ada, Iblis dan para pengikutnyalah musuh nyata kita, begitulah Allah mewahyukan

Bisa jadi mereka yang kita cintai hari ini adalah orang2 yang kita benci di kemudian hari, dan sebaliknya mereka yang kita benci hari ini adalah orang2 yang kita jadikan bahunya tempat bersandar.. maka segala sesuatu itu ada porsinya, jangan berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun