karena kita bukan pejabat, karena kita bukan konglomerat, karena kita juga bukan orang berpangkat, maka saat dunia nyata belum memberi kita kesempatan, setidaknya kita bisa bermanfaat di dunia maya :)
{tetaplah tersenyum, karena Allah sudah tahu siapa yg kelak memimpin negeri ini, hanya saja Allah ingin kita hadirkan makna dan warna dlm proses menuju penjemputan nama pemimpin itu :) :) :) }
saudara seiman, shaleh dan shalehah,
Karena kita bukan pakar hukum ataupun politik, agama kita yg mulia telah menetapkan, para ulama pun telah mengingatkan, bahaya akan sebuah fitnah. apalagi di media sosial, siapa saja bisa baca, informasi sangat gampang menyebar, dan yang lebih bahaya adalah fitnah yg tanpa sengaja tersebarkan itu bermula dari jemari kita, Allah Maha Agung, Sungguh indah di saat Islam mengajarkan tabayyun untuk memantapkan pemberitaan atau untuk klarifikasi..
kerana kelak akhirat kita menjadi taruhannya, dan itu harus dipertanggung jawabkan dihadapan-Nya .. na'udzubillahimindzalik
shaleh dan shalehah,
karena tabi'at hidup ini adalah pilihan, maka tak ada yang namanya seorang yang murni dan bersih dari sifat memihak. Hanya setiap pilihan punya alasan, dan setiap alasan menjadi kata kunci bahwa dirinya siap dengan segala resiko.. Allah saja punya sifat Iraadat, maknanya Maha menentukan, Maha menghendaki, dan Maha memilih.. Allah yang menggenggam langit dan bumi ini saja menentukan pilihan, lantas kenapa kita hamba yang banyak dosa dan ilmu yang masih seupil ini merasa sudah berada dalam pihak yang paling benar? betapa angkuhnya kita... semoga kita, shaleh wa shalehah bukan bagiannya
saudara seiman yang Rasulullah saw cintai,
Seperti yang sudah saudara semua khatamkan.. kerana ditunjuknya seseorang menjadi 'amir bagi yang lainnya, adalah untuk melindungi yang haq, melindungi masyarakatnya, menjaga kemurnian Tauhid kaumnya, disebabkan 'amir adalah ia yang pertama datang dan terakhir pulang.. dan disebabkan itulah Allah dan Rasul-Nya menyuruh kita untuk mengangkat Imam yang bercita menjaga ummat dan syari'at serta yang lebih sedikit mudharatnya
Allah SWT Tuhan semesta alam berfirmandalam QS.Ali-Imran ayat 28-29 :
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi walidengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali Karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan Hanya kepada Allah kembali (mu). Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah Mengetahui”. Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”