Ketujuh editing akhir; Sebagai langkah akhir sebelum naskah atau tulisan kita kirimkan kepada penerbit maka seorang penulis wajib untuk memeriksa kembali ataupun mengedit semua tulisan dari awal sampai akhir jika dirasa masih ada yang salah atau kurang cocok.
Ada dialog antara guru dan siswa yang pernah terjadi di sekolah.
Guru: Kenapa kamu tidak mengerjakan tugas padahal tugasnya sangat mudah?
Siswa: Sebenarnya saya tahu jawabannya, tapi saya bingun dan tidak tahu harus memulai dari mana menulisnya.
Percakapan tersebut mungkin hanyalah salah satu dari sekian banyak alasan yang menyebabkan siswa terkadang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya demikian juga umumnya dialami oleh sebagian besar orang, terkadang banyak yang ingin kita sampaikan tetapi tidak mengetahui harus memulai dari mana?
Penulis Cahyadi Takariawan mengatakan bahwa menulis itu mudah karena tidak berpikir, menulis itu mengalir, apa saja yang ada dipikiran langsung ditulis, sedangkan mengedit itu susah karena berfikir dan yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam menulis karena mereka mencampur adukkan antara menulis dan mengedit.
Jadi KUNCI menulis semudah bernafas adalah memisahkan antara menulis dan mengedit.
Bagaimana supaya menulis itu semudah bernafas?
Berikut ada beberapa alternatif pilihan tema untuk berlatih supaya kita dapat menulis dengan cepat, lancar dan akhirnya dapat merasakan bahwa menulis itu mudah semudah bernafas.
1. Kita dapat bercerita dengan menuliskan semua kegiatan yang sudah dilakukan seharian kemarin mulai dari bangun sampai tidur.
2. Menceritakan agenda apa yang akan kita lakukan besok.