Mohon tunggu...
Maryam Jamila
Maryam Jamila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Baca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ta'aruf Kewirausahaan dari Seorang Wirausahawan

6 Mei 2023   20:36 Diperbarui: 16 Mei 2023   11:55 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beliau pun terdiam untuk beberapa saat kemudian beliau berkata "Kalian. Saya tak menyerah karena saya ingin mengangkat kalian para pemuda-pemudi yang ada di Mataram ini, saya perihatin dengan kalian terutama pada kalian perempuan. Banyak perempuan remaja yang memilih untuk menikah padahal mereka baru lulus SMA bahkan ada juga yang belum lulus, entah itu karena alasan cinta, kecelakaan yang tak diinginkan dsb. Dan semua itu 90% kemungkinan mereka akan berganti status menjadi janda 1 tahun atau 2 tahun kemudian. Itulah yang mendorong saya, saya ingin membuka lowongan pekerjaan sebanyak mungkin untuk mereka, mengajarkan mereka mengenal dunia bisnis sehingga mereka kelak bisa menjadi orang yang sukses juga"

Mendengar jawaban beliau membuat saya terdiam, memang apa yang dikatakan beliau adalah sebuah kebenaran, saya pun mengakui itu karena saya juga punya beberapa teman yang memilih menikah muda.

Saya pun bertanya kembali kepada beliau " kalau boleh tau apakah rahasia yang membuat toko roti bapak berkembang sampai sekarang?"

" Berusaha membuat suatu yang menarik dan unik serta Mengikuti arus perkembangan zaman "

Saya pun kembali bertanya" Maksud Bapak?"

"Setelah saya dan istri saya menemukan cita rasa yang unik dan pas di lidah orang-orang Lombok, saya beserta istri saya tak pernah berhenti untuk melakukan riset hingga sekarang, sehingga kami menghasilkan beberapa produk makanan seperti ayam lengkuas, ayam bakar bumbu rujak, cireng ala Mom, donat bomboloni, otek-otek mercon KGCB mini, cipang dsb. Selain itu kami juga sangat mengutamakan yang namanya kualitas produk. Itulah mengapa kami bisa sampai pada titik ini." Kata Beliau"

Saya bertanya lagi " dari sekian banyak produk makanan yang bapak hasilkan mana yang merupakan produk terlaris atau kita sebut produk best seller?

Pak DA menjawab" Dari sekian banyak makanan yang kami jual, donat bomboloni dan otek-otek yang paling banyak diminati pelanggan, selain enak harganya yang terjangkau. Untuk donat bomboloni harganya 6 atau 7 ribu/biji tergantung toping yang diinginkan, sedangkan untuk otek-otek 5 atau 6 ribu/biji.

Saya pun bertanya lagi " Bagaimana cara bapak memperkenalkan produk Bapak sehingga orang-orang ingin membeli dan kira-kira berapa penghasilan bapak selama sebulan?" 

Mendengar pertanyaan itu Pak DA sempat terdiam lagi, dan akhirnya beliau pun menjawab" mengenai bagaimana cara saya memperkenalkan produk kami, saya beserta istri saya menggunakan media sosial baik itu FB, WA dan, IG. Kami sering memposting foto maupun Vidio kami di media sosial tersebut bersama para pembeli, terkadang ada juga pembeli yang ini di tag akun media sosial nya hal itu dengan senang hati kami lakukan, karena dengan hal tersebut secara tak langsung membuat kenalan-kenalan pembeli kami tau produk kami dengan melihat postingan tersebut. Mengenai pendapatan atau laba yang diperoleh sebenarnya menurut saya itu kurang enak untuk di sebutkan. Yang jelas penghasilan kotornya selama sebulan kurang lebih 50-70 jt per bulan itu saja yang bisa saya ungkapkan.

"Pesan saya buat adek apabila ingin memulai berbisnis kuncinya cuma Doa, Usaha, dan jangan menyerah. setelah melakukan usaha akan tetapi hasil yang kita dapatkan tak sesuai dengan keinginan kita, maka teruslah berusaha jangan berhenti." Tambah beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun