Seperti yang kita ketahui, manusia merupakan makhluk hidup dan makhluk sosial, sehingga memerlukan banyak sekali hal-hal yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Hal tersebut tidak bisa kita lakukan dengan sendiri, oleh sebab itu kita dibutuhkan orang lain, itulah mengapa kita dikatakan makhluk sosial. Sala satu yang manusia lakukan untuk memenuhi hal-hal tersebut adalah dengan melakukan kewirausahaan.
Menurut Kasmir (2013) dalam Nur Syamsiah (2022) kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal kegiatan menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan yang memerlukan adanya kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan sesuatu yang berbeda dari yang lain yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat. Dan secara sederhana dapat dikatakan bahwa wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan atau peluang bisnis (Gave, 2012) dalam Nur Syamsiah (2022).
Sedangkan dalam kacamata Islam wirausaha adalah seseorang yang mampu mengeksplorasi faktor -faktor produksi berdasarkan syariat Islam dalam koridor etika bisnis Islam serta mampu memproduksi produk baik pemikiran, barang maupun jasa untuk dikonsumsi Konsumen dengan prinsip halalan thoyyiban, dimana tujuan dari bisnis seorang wirausahawan bukan hanya mengejar profit tetapi juga mengejar benefit dengan menjauhi hal-hal yang dilarang dalam Islam (Nuryasari, 2014).
Adapun prinsip-prinsip wirausaha Rasulullah Saw, Jusmaliani (2008) dalam Farid (2017).
1. Kebebasan/sukarela.
2. Bermoral, jujur, dan adil.
3. Akhlak yang baik.
4. Bentuk -bentuk transaksi.
Berbicara mengenai kewirausahaan saya ingin mengenalkan kepada para pembaca seseorang yang luar biasa namanya Pak DA. Beliau adalah salah satu wirausahawan yang mempunyai sebuah toko roti di kota Mataram, tepatnya di jln. Ki. Arif Rahman Hakim, Karang Bedil, Kota Mataram.
Pak DA berkata " Sebelum usaha saya yang sekarang, saya pernah mengalami kegagalan sebanyak 3 kali, walaupun demikian hal tersebut tidak pernah menyurutkan semangat saya dalam memulai bisnis baru. Dari kegagalan yang saya alami saya beserta istri saya melakukan beberapa kali riset dan Alhamdulillah kami menemukan kombinasi yang pas sehingga terbentuklah cita rasa yang unik yaitu cita rasa saat ini"Â
Mendengar cerita beliau yang pernah gagal sebanyak 3 kali membuat saya penasaran sehingga saya bertanya "Apa yang membuat Bapak tidak Purus asa pada saat itu? Apalagi bapak pernah gagal sebanyak 3 kali?