Lakukan dzikir sesuai dengan kemampuan diri. Jangan memaksakan diri untuk melakukan dzikir dalam jumlah yang berlebihan, karena hal tersebut dapat menimbulkan keterpaksaan dan rasa bosan.
Pemanfaatan teknologi untuk mendukung praktik dzikir
Teknologi digital dapat menjadi tantangan dalam praktik spiritual seperti dzikir, karena dapat menyebabkan gangguan dan distraksi yang berkelanjutan. Namun, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung praktik dzikir jika digunakan dengan bijak.
Salah satu contoh pemanfaatan teknologi dalam praktik dzikir adalah tasbih digital . Perangkat ini berukuran kecil dan praktis untuk dibawa ke mana-mana, serta dilengkapi dengan tombol untuk menghitung lafadz dzikir. Tasbih digital ini dapat membantu dalam memperbanyak pahala di bulan Ramadan dengan berzikir menggunakan perangkat tersebut .
Selain itu, smartphone juga dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam praktik dzikir. Terdapat aplikasi-aplikasi yang menyediakan bacaan dzikir atau pengingat untuk melakukan dzikir. Dengan memilih smartphone yang memiliki spesifikasi mumpuni, aktivitas dzikir menggunakan aplikasi di smartphone dapat berjalan dengan lancar .
Namun, penting untuk mengintegrasikan teknologi dalam praktik dzikir dengan bijak. Tetapkan batasan waktu dan ruang untuk penggunaan teknologi, sehingga tidak mengganggu kekhusyukan dan kedalaman spiritual dalam berdzikir.
Kesimpulan
Dzikir memiliki pengaruh yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental manusia. Praktik spiritual ini tidak hanya memperkuat hubungan dengan Allah, tetapi juga membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas hidup, dan memperbaiki pola makan. Integrasi dzikir ke dalam rutinitas sehari-hari dapat membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan seseorang.
Meski ada tantangan dalam membiasakan diri berdzikir secara konsisten, beberapa strategi dapat diterapkan untuk mengatasinya. Pemanfaatan teknologi seperti aplikasi pengingat dan tasbih digital bisa membantu menjaga kerutinan berdzikir. Yang terpenting adalah melakukan dzikir sesuai kemampuan dan tidak memaksakan diri, sehingga praktik spiritual ini dapat terus dilakukan dengan ikhlas dan membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan fisik dan mental.
Referensi
- https://jurnalptiq.com/index.php/mumtaz/article/download/140/128
- http://repository.iainkudus.ac.id/5218/5/5.%20BAB%20II.pdf
- https://repository.uinsaizu.ac.id/1039/1/COVER_ABSTRAK_DAFTAR%20ISI_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
- https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/15135/9883
- https://www.behaestex.co.id/post/article/menjadi-orang-sibuk-tak-menjadi-penghalang-untuk-selalu-bisa-berzikir
- https://brainly.co.id/tugas/54451328
- https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/2017_Hormon_Dzikir%20dr%20Ahmadi.pdf
- https://jurnal.stikesimcbintaro.ac.id/index.php/djs/article/download/163/131/412
- https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/317
- http://repository.radenintan.ac.id/4704/3/BAB%20II.pdf
- https://jurnal.kopertais5aceh.or.id/index.php/AIJKIS/article/viewFile/612/430
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H