Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cara Menjadi Penulis

5 April 2021   21:35 Diperbarui: 5 April 2021   21:38 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com


Pada pertemuan perdana Belajar menulis gelombang ke 18 malam ini Senin, 5 April 2021 yang dimulai pukul 19.00 sampai 21.00 Wib, akan diisi oleh Bunda Sri Sugiastuti yang lebih akrab dipanggil Bu Kanjeng. Beliau akan manyampaikan materi tentang 'Cara Menjadi Penulis', dengan moderator Pak Sucipto

Tapi sebelum beliau menyampaikan materi, saya ingin membagikan profil dari Bu Kanjeng agar para pembaca memiliki gambaran tentang narasumber.

Profil Penulis

Sri  Sugiastuti , dilahirkan  di  Semarang  8  April  1961, dari pasangan  Sugiman- Hj Sri Yatminten. Ia pernah belajar di UNS tahun 1980-1984,  FKIP Bahasa Inggris, setelah jeda melanjutkan ke S2 di UMS Surakarta tahun 2007-2010. Saat ia diamanahi  sebagai  Kepala  SMK  Tunas Pembangunan 2  Surakarta.

 Penulis  bergerak  di  bidang  kepenulisan saat usianya tidak  muda  lagi.  Akhirnya  dalam  kurun  waktu  singkat  ia  sudah menulis  buku  pelajaran  " Seri  Pendalaman  Materi  UN  Bahasa Inggris  untuk  SMK " yang diterbitkan Erlangga tahun  2010  dan  setelah  direvisi  ulang tahun  2015  diterbitkan  kembali. Wow  English is So Easy Kids tahun  2018, dan  Ready  to  English  jilid  1,2,3.  I a  juga  menulis  4 buku  parenting : Seni  Mendidik  Anak  dengan  Tuntunan  Islami 2013.  Masuk  Surga  karena  Anak  2017,  Merawat  Harapan  tahun 2018  dan  The  power  of  Mother's Prayers. Menulis  2 novel Hidayah "Kugelar  Sajadah  Cinta  tahun  2013, Perempuan  Terbungkas  tahun  2018, dan dua  buku  memoir  dengan judul Catatan  Hati  Menuju  Baitullah" dan " Semangat Menggapai Ridha Allah, 50 Tahun Pernikahan Emas." Satu  buku  Motivasi "The  Stories  of  Wonder  Women, " Satu buku pengayaan "Budi Pekerti  dan  Akhlak  Mulia" tahun  2018.  

Motto  dalam  hidupnya; Bersemangat  menggapai  ridha  Allah  dengan  berbagi  dan silahturahmi". Penulis  bisa  disapa di  akun  FB  Astutiana  M,  dan IG. Astutiana Mudjono .Nomer WA 089692593804

Prosesnya diawali mulai menulis Bunda Kanjeng tidak lepas dari kebiasaan membaca beliau sejak kecil dan pada saat selesai kuliah ibu yang pernah menjadi guru ini pernah mengikuti pelatihan jurnalistik selama 6 bulan. Namun setelah menikah kesibukan menjadi seorang istri, ibu dan pengajar membuag Hobby menulis beliau terhenti. Hingga akhirnya Hobby itu muncul pada saat usia beliau memasuki 50 tahun dan saat itu beliau langsung mengambil S2 setelah 20 tahun lulus dari S1. 

Kondisi ini memaksa Bu Kanjeng mulai mengenal internet, komputer. Sejak saat itu beliau mulai rajin membaca dan mengunjungi toko buku untuk menjadi referensi yang dibutuhkan Tuntutan zaman membuatnya belajar secara otodidak. 

Sejak tahun 2007 dia mulai mengenal medsos.  Pada tahun 2009 beliau mengenal blok dan rajin menulis di blog Kompasiana selama dua tahun, Menteri yang ditulispun beragam mulai dari parenting, opini, artikel, parenting, traveling dan sebagainya.

Dan tanpa disadari bunda Kanjeng memiliki dunia literasi sudah menjadi seorang yang aktif dalam komunitas  kepenulisan diantaranya emak-emak blogger,  perpustakaan dan kearsipan solo, solo membaca. Pada tahun 2010 beliau pernah mengikuti lomba blog yang pesertanya adalah dari kalangan yang melek IT dan mendapat juara ketiga. Saat lomba Bu Kanjeng menulis tentang buah hatinya yang berusia 5 tahun dirawat selama 3 hari di rumah sakit Panti Waluyo karena demam berdarah, namun Allah berkehendak lain dan memaggilnya pulang ke haribaan. 

Menuliskan dengan hati maka apa yang kita tulis terkesan hidup. Saat menulis kita harus memiliki semangat dan mau belajar.
Jika saat kita menulis diawali dengan kebingungan mencari ide, maka cobalah merenung sejenak melihat apa yang terjadi di sekitar kita, jadilah pendengar yang baik, maka itu bisa dijadikan ide dalam menulis.

Menemukan ide bisa berasal dari sahabat, keluarga, atau apa yang ada dipikiran kita tentang pesan yang ingin kita sampaikan untuk dituangkan ke dalam tulisan.

Menurut Bu Kanjeng ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan agar apa yang kita tulis itu bisa menjadi buku diantaranya:
1. Bangun mental, keinginan yang kuat, semangat baja untuk bisaenghasilkan karya tulis
2. Buatlah karakter yang akan kita tuangkan dalam buku tersebut.
3. Buatlah outline tulisan yang akan kita kembangkan menjadi sebuah buku. Bisa dalam bentuk sub judul atau daftar isi setiap bab. Outline dapat berupa data statistik, kata-kata bijak, teori, gambar, point-point penting atau repleksi pribadi tergantung dari kebutuhan dari buku yang akan kita tulis.
4. Persiapan membuat outline 3 langkah yaitu memilih topik, tulisan itu harus memiliki sifat diantaranya ( bersifat reflektif merefleksikan  dari suatu peristiwa, persuasif mempengaruhi pembaca, informasif menginformasikan suatu hal kepada pembaca) serta penelitian harus fokus pada satu tema maksudnya kita harus bisa menjaga pikiran supaya kita tetap fokus untuk menulis pada tema tersebut agar tulisan yang kita buat bisa rampung.
5. Mengumpulkan materi-materi yang akan mendukung dari buku yang kita buat.
6. Agar lebih semangat mulailah menulis dari apa yang ada dipikiran dan setelah sub judul tertulis maka dibawah sub judul hendaknya  kita awali dengan  kalimat bijak, kalimat motivasi, penggalan hadits atau ayat Alquran.
7. Tentukan tujuan kita menulis, sekmen pasar. Ada beberapa tujuan menulis diluar ekonomis diantaranya memiliki tujaun yaitu berdakwah lewat tulisan, berjuang melawan lupa dengan menulis, Terapi jiwa, memotivasi menulis kaum hawa dan masih banyak tujuan lainnya.
8. Lewat tulisan yang kita buat bisa menyakinkan dan sekaligus inspirasi bagi para pembaca.
9. Setelah kita memiliki tujuan menulis maka yakinlah bahwa Allah itu punya rencana indah nantinya biarkan buku anda menenukan takdirnya sendiri. Jangan berputus asa tetaplah memiliki komitmen untuk selalu menulis.
10. Ketika kita menulis buku, artinya saat kita menebar kebaikan mendialogkan kebenaran, mengikat makna menghimpun dan menebar gagasan, langkah perjuangan yang menyenangkan, tanda terima kasih kepada guru yang telah mengajarkan kita membaca, bagaikan desainer meranjang dan membuat artinya baju setiap penulis memiliki karakter sendiri dalam setiap tulisan.
11. Tulisan kita tergantung dari irama yang kita inginkan karena menulis itu ibarat dirijen yang mengatur irama lagu.
12. Standar menulis sesuai unisco untuk buku solo minimal 60 halaman. Salah satu cara kita melatih diri memiliki buku karya sendiri adalah dengan membuat buku antologi. Dimana buku antologi merupakan gabungan tulisan dari beberapa orang makanya buku antologi diistilahkan dengan buku keroyokan. Dengan begitu kita bisa belajar dari beberapa penulis lain.
13. Buku antologi itu juga bisa menjadi motivasi agar kita bisa menghasilkan buku solo.
14. Yakinkan diri bahwa kita memiliki potensi untuk bisa menulis.

Pentigraf adalah cerpen tiga paragraf yang terdiri dari Pembukaan, isi dan penutup. Pada bagian penutup berisi klimaks yang tidak bisa diduga.

Demikian isi materi yang disampaikan oleh wanita yang sudah memiliki cucu ini, namun usia senja tidak menyurutkan beliau untuk bisa berkarya dan menghasilkan banyak buku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun