Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Strategi Menembus Penerbit Mayor

22 Februari 2021   17:10 Diperbarui: 3 April 2021   14:23 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Misalnya ada sebuah buku yang diterbitkan dan langsung best seller, dalam dua atau tiga bulan, sudah banyak terjadi pembajakan Bahkan berani pelaku bajakan menjual lewat market place. 

Proses sebuah naskah menjadi buku

Naskah yang ditulis oleh penulis, dikirim ke penerbit, lalu dipelajari oleh penerbit. Apakah diterima atau ditolak. Jika diterima maka penulis akan diberitahukan lewat email atau surat pemberitahuan dengan bentuk cetakdan harus menandatangani surat persetujuan penerbitan yang harus ditandatangani oleh penulis dan dikembalikan kepada penerbit bersama sopcopy lengakap kepada penerbit. 

Penolakan naskah yang dilakukan oleh penerbit bukan karena salah ketika, salah tanda baca. Tapi lebih kepada naskah yang masuk ke penerbit setiap bulan itu mencapai 300-500 naskah, sementara yang diterima oleh penerbit sekitar 50 naskah. Itu artinya naskah yang ditolak harus dikembalikan ke penulis.

Saat ingin menerbitkan sebuah buku hendaknya penulis memilih penerbit yang baik, ciri penerbit yang baik adalah

1. Memiliki visi dan misi yang jelas

2. Memiliki bussenis core link produk tertentu

3. Lihat pengalaman penerbit

4. Perhatikan jaringan pemasaran dari penerbit yaitu pemasaran yang luas/nasional agar penulis bisa dikenal. ISBN itu kode unik.

5. Memiliki percetakan sendiri

6. Keberanian me cetak jumlah eksemplar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun